Penangkapan Istri Teroris Santoso

2016/07/23/TIRTO-umi-delimasantoso_01.JPG

Tim Alfa 17 Satgas Operasi Tinombala telah melakukan penangkapan terhadap DPO atas nama Umi Delima istri dari Santoso di pegunungan desa Tambarana. Sulteng, (23/7). Saat ini tersangka DPO dalam proses membawa ke pos sektor 1 PPU kemudian selanjutnya akan dibawa ke Mapolda Sulteng. [ FOTO/Satgas Operasi Tinombala]

2016/07/24/antarafoto-isteri-santoso-serahkan-diri-230716-bmz-5_ratio-16x9.jpg

Isteri Santoso, Jumiatun alias Umi Delima (kiri) diamankan anggota Satgas Operasi Tinombala setelah menyerahkan diri di Poso, Sulawesi Tengah, Sabtu (23/7). Jumiatun yang masuk salah seorang dalam DPO kelompok Santoso menyerahkan diri ke Satgas Operasi Tinombala Sabtu (23/7) pagi setelah kelelahan dan kelaparan 6 hari tidak makan karena melarikan diri dari sergapan pasukan TNI-Polri yang memburunya sejak kontak senjata pada Senin (18/7) yang menewaskan Santoso dan Mukhtar. [ANTARA FOTO/Satgas Operasi Tinombala]

2016/07/24/antarafoto-isteri-santoso-serahkan-diri-230716-bmz-2.jpg

Isteri Santoso, Jumiatun alias Umi Delima (tengah) diamankan anggota Satgas Operasi Tinombala setelah menyerahkan diri di Poso, Sulawesi Tengah, Sabtu (23/7). Jumiatun yang masuk salah seorang dalam DPO kelompok Santoso menyerahkan diri ke Satgas Operasi Tinombala Sabtu (23/7) pagi setelah kelelahan dan kelaparan 6 hari tidak makan karena melarikan diri dari sergapan pasukan TNI-Polri yang memburunya sejak kontak senjata pada Senin (18/7) yang menewaskan Santoso dan Mukhtar. [ANTARA FOTO/Satgas Operasi Tinombala]

2016/07/24/antarafoto-isteri-santoso-serahkan-diri-230716-bmz-6.jpg

Isteri Santoso, Jumiatun alias Umi Delima (kiri) diamankan anggota Satgas Operasi Tinombala setelah menyerahkan diri di Poso, Sulawesi Tengah, Sabtu (23/7). Jumiatun yang masuk salah seorang dalam DPO kelompok Santoso menyerahkan diri ke Satgas Operasi Tinombala Sabtu (23/7) pagi setelah kelelahan dan kelaparan 6 hari tidak makan karena melarikan diri dari sergapan pasukan TNI-Polri yang memburunya sejak kontak senjata pada Senin (18/7) yang menewaskan Santoso dan Mukhtar. [ANTARA FOTO/Satgas Operasi Tinombala]