tirto.id - Pemerintah menganjurkan masyarakat yang melakukan mudik Lebaran 2017 agar menggunakan kapal RORO (Roll On Roll Off), karena kapal tersebut mampu memuat jumlah kendaraan dalam jumlah banyak, sehingga dapat mengurangi kemacetan di jalan darat, bebas pungutan liar (pungli) dan mengurangi risiko kecelakaan.
"Yang baru ini RORO melayani rute Jakarta-Semarang, Jakarta-Surabaya dan Jakarta-Lampung. Kapalnya bisa masuk 300-400 kendaraan sekaligus. Itu akan mengurangi 'traffic' (kemacetan) di jalan. Enak juga enggak ada pungli dan enggak ada kecelakaan. Walaupun itu relatif," kata
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta, Kamis (20/4/2017).
Lebih lanjut Luhut menjelaskan, perjalanan menggunakan kapal RORO juga dapat mempersingkat waktu tempuh dibandingkan perjalanan melalui darat menggunakan kendaraan roda empat.
Luhut mencontohkan apabila menggunakan jalan darat dari rute Jakarta-Surabaya bisa menghabiskan lebih dari 24 jam dengan mobil, sementara dengan menggunakan kapal RORO hanya 17 jam.
"RORO kapalnya lebih besar, ada empat RORO rute Jakarta-Surabaya, waktu tempuhnya 17 jam, lebih cepat dibandingkan naik mobil ke Surabaya," kata mantan Menko Polhukam
Luhut mengatakan penggunaan kapal RORO bisa dimanfaatkan pemudik untuk mengangkut kendaraan pribadi mereka.
"Yang pribadi, kalau dia mau bawa mobil, tuh di kapal. Dia mau pakai pesawat terbang atau ikut RORO-nya juga bisa. Sekarang kita galakkan, ke Lampung juga supaya jangan terlalu padat dari RORO yang dari Merak," katanya.
Luhut mengatakan, pemerintah tetap akan terus menggalakkan anjuran menggunakan kapal RORO untuk mengurangi kemacetan arus kendaraan di jalan darat.
Luhut mengatakan fasilitas kapal RORO yang disediakan pemerintah tidak hanya berlaku pada mudik-balik Lebaran saja, tetapi juga untuk seterusnya.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto
