tirto.id - Kepolisian Brazil melalui unit huru-haranya menghalau ratusan pengunjuk rasa yang menggelar aksi protes mereka di dekat Stadion Maracana dengan gas air mata dan granat kejut ketika upacara pembukaan Olimpiade 2016 berlangsung.
Kelompok pengunjuk rasa itu, pada Jumat (5/8/2016) malam, memprotes korupsi dan biaya mahal tuan rumah Olimpiade ketika Brazil sedang berada dalam kondisi ekonomi terburuk dalam 10 tahun terakhir.
Demonstrasi itu merupakan kegiatan unjuk rasa terbesar dari sejumlah penolakan yang mewarnai rangkaian kegiatan jelang pembukaan Olimpiade 2016.
Pawai Obor Olimpiade 2016 yang melewati ruas-ruas jalan di Rio de Janeiro, Brazil, pada beberapa hari sebelumnya juga diikuti kelompok pengunjuk rasa. Polisi menggunakan gas air mata dan senjata berpeluru karet untuk menghentikan aksi itu.
Pada Kamis malam waktu setempat, para pengunjuk rasa juga sempat menduduki gedung konser tua untuk menggelar upacara pembukaan tandingan Olimpiade.
Pada Jumat kemarin, sejumlah orang juga menggelar aksi damai dengan menggelar karnaval.
Penulis: Ign. L. Adhi Bhaskara
Editor: Ign. L. Adhi Bhaskara
