Suasana tempat penampungan jasa asisten rumah tangga "Bu Gito" di Cipete, Jakarta Selatan. Menjelang Lebaran, permintaan asisten rumah tangga pengganti atau infal mulai mencapai angka 500 orang perbulan.
pembantu pengganti (infal) memadati penampungan penyalur jasa tenaga kerja bu gito, cipete, jakarta, jum'at, (1/7). menjelang lebaran, permintaan asisten rumah tangga pengganti atau infal mulai mencapai angka 500 orang perbulan. tirto/andrey gromico
Dalam sebuah rumah yang dijadikan kantor penyalur tenaga kerja Bu Gito terdapat puluhan pembantu rumah tangga dan baby sitter yang akan disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Yayasan Bu Gito menyalurkan asisten rumah tangga dan baby sitter yang sebagian besar berasal dari Jawa Barat, yaitu daerah Bandung, Indramayu, dan Cirebon. Selain itu, ada juga pekerja yang berasal dari Pandeglang, Banten, dan Lampung.
Sebagai asisten rumah tangga pengganti meraka dibayar Rp 130.000-150.000 per hari. Mereka mematok minimal diperkerjakan selama 15 hari sehingga gajinya berkisar antara Rp 1,8 sampai Rp 2,25 juta
Mereka menunggu di penampungan sampai ada calon majikan yang memperkerjannya.
Di suatu ruangan berukuran sekitar 5 meter x 5 meter, puluhan pekerja tampak menunggu para pengguna jasa.
Jasa penyaluaran tenaga kerja tersebut tidak menerima calon tenaga kerja yang masih berusia 15 tahun.
Pembantu pengganti (infal) memadati tempat penampungan penyalur jasa tenaga kerja Bu Gito, Cipete, Jakarta, Jum'at, (1/7). Menjelang Lebaran, permintaan asisten rumah tangga pengganti atau infal mulai mencapai angka 500 orang perbulan. TIRTO/Andrey Gromico
Baca juga artikel terkait FOTO-TIRTO atau tulisan lainnya
