tirto.id - Pulau Pramuka, yang terletak di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, dikenal sebagai destinasi wisata yang menawarkan keindahan alam dan kekayaan hayati. Namun, di balik pesonanya, Pulau Pramuka juga menjadi rumah bagi masyarakat lokal yang sebagian besar menggantungkan hidup pada sektor pariwisata.
Dengan dinamika zaman yang semakin maju dan berkembangnya teknologi, khususnya media sosial, peluang untuk memberdayakan pemuda di Pulau Pramuka menjadi lebih terbuka lebar. Sebagian masyarakat di pulau ini mulai menyadari potensi media sosial sebagai alat untuk mengembangkan kreativitas dan mempromosikan potensi lokal.
Potensi ini mulai dilirik oleh masyarakat setempat, mulai dari siswa, mahasiswa, guru, tour guide, serta ibu rumah tangga yang tertarik untuk menjadi content creator. Mereka sadar bahwa di era digital saat ini, media sosial tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai platform untuk mengembangkan kreativitas, mempromosikan pariwisata, bahkan menciptakan peluang ekonomi. Potensi tersebut dapat dicapai dengan pelatihan digital mengenai content creator.
Kegiatan seperti itulah yang dilakukan oleh Program Studi Penerbitan Jurnalistik, Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) dengan mengadakan pelatihan digital bertema “Pemberdayaan Kreativitas Pemuda Karang Taruna Sebagai Kreator Konten Melalui Media Sosial di Pulau Pramuka”.
Acara yang dilaksanakan di Pulau Pramuka itu mendapat sambutan baik dari masyarakat sekitar. Pelatihan tersebut meliputi berbagai aspek pembuatan konten, mulai dari creative concept, dasar-dasar videografi, penulisan naskah, editing, hingga strategi pemasaran digital. Pendampingan dari para ahli dan praktisi di bidang media sosial membantu para pemuda mengasah keterampilan mereka dan memahami dinamika pasar digital.
Pelatihan ini tidak hanya berfokus pada pengembangan keterampilan teknis, tetapi juga pembentukan mindset kreativitas peserta. Peserta diajarkan untuk melihat media sosial sebagai lebih dari sekadar platform hiburan, tetapi juga sebagai peluang untuk menciptakan lapangan kerja dan membangun bisnis. Dengan keterampilan ini, mereka dapat menjadi kreator konten yang kompetitif dan relevan di era digital.
Tidak sebatas teori saja, para peserta juga dibimbing untuk membuat suatu konten menarik tentang Pulau Pramuka. Dibagi menjadi tiga kelompok, masing-masing kelompok membuat satu konten mengenai suasana di Pulau Pramuka, seperti, makanan khas, tradisi, dan sebagainya. Peserta sangat antusias mengikuti pelatihan tersebut. Menurut mereka, pelatihan ini sangat membantu dalam membuat suatu konten.
Pelatihan content creator di Pulau Pramuka menjadi bukti bahwa edukasi dan pelatihan kreatif bisa dilakukan di mana saja, bahkan di tempat yang jauh dari hiruk-pikuk perkotaan. Dengan menggabungkan keindahan alam dan program pelatihan yang komprehensif, para peserta tidak hanya mendapatkan ilmu, tetapi juga pengalaman yang tak terlupakan.
Di tengah era digital yang semakin berkembang pesat, pelatihan seperti ini sangat penting untuk mencetak content creator yang tidak hanya kreatif, tetapi juga bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat. Tidak hanya itu, dengan pelatihan tersebut, di harapkan masyarakat sekitar dapat mempromosikan Pulau Pramuka melalui konten-konten yang menarik.
