tirto.id - PBB merilis laporan yang berkesimpulan bahwa ekonomi dunia pada 2016 mengalami stagnasi. Hal ini terlihat dari produk bruto dunia yang hanya tumbuh sekitar 2.4 persen, angka yang sama seperti 2015. Angka ini juga menandai revisi turun 0,5 persentase poin dari proyeksi PBB pada Desember 2015.
Laporan “Situasi dan Prospek Ekonomi Dunia” yang dirilis oleh Departemen Urusan Ekonomi dan Sosial PBB menunjukkan, pertumbuhan ekonomi global masih mengalami hambatan dari pelemahan dalam permintaan agregat di negara-negara maju.
Di sisi lain, beberapa faktor yang turut melemahkan prospek bagi negara pengekspor komoditas di Afrika, Amerika Latin dan Karibia adalah rendahnya harga komoditas, meningkatnya ketidakseimbangan fiskal dan transaksi berjalan serta pengetatan kebijakan, imbuh laporan tersebut.
"Kegiatan ekonomi dalam perekonomian dunia tetap lesu, dengan sedikit prospek untuk perubahan arah pada 2016,” tulis laporan tersebut.
Selain itu, ekonomi Cina diproyeksikan tumbuh 6,4 persen pada 2016 dan 6,5 persen pada 2017, sejalan dengan target pemerintah, imbuh laporan itu.
Lenni Montiel, asisten sekretaris jenderal untuk pembangunan ekonomi PBB mengatakan, lebih banyak bauran kebijakan berimbang yang dibutuhkan untuk meremajakan pertumbuhan global dan menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi pembangunan berkelanjutan di dunia. (ANT)
Penulis: Putu Agung Nara Indra
Editor: Putu Agung Nara Indra
