tirto.id - Patung Michael Jackson dicopot dari National Football Museum di Manchester, Inggris, pada Kamis (7/3/2019). Patung dicopot setelah tayangnya film dokumenter Leaving Neverland, film dokumenter tentang tuduhan pelecehan seksual terhadap Michael.
Dilansir Billboard, museum yang didedikasikan untuk olahraga paling populer di Inggris ini telah memajang patung Michael sejak 2014, tapi diturunkan setelah adanya tuduhan pelecehan seksual yang melibatkan Michael.
Film dokumenter ini dirilis dalam dua bagian yang tayang di HBO awal pekan ini. Leaving Neverland mendokumentasikan tuduhan Wade Robson dan James Safechuck mengenai pelecehan yang dilakukan oleh Michael selama bertahun-tahun ketika mereka masih anak-anak di Neverland, California.
Dengan tayangnya film ini memicu reaksi di media sosial yang menyatakan pendapat dalam kedua sisi. Banyak artis dan penggemar yang mengatakan mendukung Robson dan Safechuck, keluarga dan pendukung Michael membela penyanyi itu dengan mempertanyakan kebenaran penuduh tersebut.
Patung Michael diluncurkan pada 2011 di stadion Craham Cottage Fulham oleh pemilik klub saat itu, Mohamed Al Fayed, yang berteman dengan Michael, sebagaimana dilansir dari CNN.
Monumen patung itu diejek para penggemar dan dihilangkan oleh pemilik klub saat ini Shahid Khan, yang juga memiliki NFL Jacksonville Jaguars, ketika ia mengambil alih pada tahun 2013. Monumen itu kemudian diganti dengan patung mantan pemain Fulham, George Cohen.
Seorang juru bicara museum mengatakan, "Museum Sepak Bola Nasional telah membuat sejumlah perubahan pada pamerannya dan benda-benda yang dipamerkan selama beberapa bulan terakhir.”
"Sebagai bagian dari rencana ke depan, kami untuk lebih mewakili cerita yang ingin kami ceritakan, kami telah membuat keputusan untuk menghapus patung Michael Jackson dari tampilan,” katanya lagi.
Meskipun museum tidak secara eksplisit menghubungkan pemindahan patung itu dengan tuduhan terhadap Michael, dampak dari Leaving Neverland telah menyebabkan beberapa penggemar memboikot mendiang penyanyi tersebut dan telah mendesak stasiun radio di Kanada dan Selandia Baru untuk berhenti memutar musiknya.
Keluarga Michael telah membantah tuduhan dan mengutuk film dokumenter itu dengan menyebut penuduhnya sebagai “munafik”, mengacu pada pernyataan berumpah yang dibuat oleh Safechuck dan Robson saat Michael masih hidup bahwa dia tidak melakukan itu.
Keluarga itu juga mengatakan dalam pernyataan, "Michael dijadikan bahan penyelidikan secara menyeluruh yang mencakup serangan mendadak di Neverland dan properti lainnya serta pengadilan juri di mana Michael ditemukan benar-benar tidak bersalah."
