tirto.id - Parma akhirnya kembali ke Serie A, divisi teratas Liga Italia, musim 2018-2019 mendatang. Kepastian ini didapatkan setelah klub berjuluk Gialloblu menang 0-2 atas Spezia dalam laga terakhir Serie B yang digelar pada Minggu (19/5/2018) dini hari.
Gol Fabio Ceravolo dan Amato Ciciretti tidak hanya membuat Parma menggulung tuan rumah Spezia di Stadion Alberto Picco. Gol-gol itu juga membuat Parma mengamankan posisi runner-up Serie B dengan koleksi 72 poin. Berkat hasil itu, Parma mendapatkan tiket otomatis lolos ke Serie A musim depan.
Keberhasilan Parma promosi ke divisi teratas Liga Italia, tidak terlepas dari kesialan yang dialami Frosinone. Hingga pekan lalu, giornata ke-41 Serie B, Frosinone ada di atas Parma. Namun, justru pada pekan terakhir, mereka hanya bermain imbang 2-2 dengan Foggia.
Meskipun Frosinone dan Parma sama-sama memiliki 72 poin, yang berhak lolos ke Serie A adalah klub yang bermarkas di Stadion Ennio Tardini. Pasalnya, Parma unggul rekor pertemuan dari Frosinone dengan agregat 3-2.
Frosinone sendiri, harus menjalani babak play-off untuk mendapatkan satu tiket terakhir ke Serie A. Mereka akan berjumpa dengan pemenang laga Bari versus Cittadella di semifinal play-off. Jika mampu lolos dari semifinal ini, Frosinone akan berjumpa salah satu dari Palermo, Venezia, atau Perugia.
Lolosnya Parma ke Serie A sendiri merupakan hal dramatis. Klub yang dilatih oleh Roberto D'Aversa sebelumnya terdegradasi dari Serie A langsung ke Serie D karena dinyatakan bangkrut pada 2015.
Padahal, Parma dahulu termasuk dalam The Seven Magnificent Serie A di era 1990-an. Mereka dianggap sejajar dengan Juventus, Fiorentina, AC Milan, Inter Milan, Lazio, dan AS Roma.
Parma juga pernah memenangi Piala UEFA dua kali, di samping meraih gelar Coppa Italia tiga kali, yang semuanya terjadi di era kejayaan mereka. Ketika itu Gialloblu diperkuat pemain seperti Enrico Chiesa, Gianluigi Buffon, Juan Sebastian Veron, hingga Hernan Crespo.
Setelah dinyatakan bangkrut dan harus memulai lagi segalanya dari Serie D, Parma bergerak cepat. Mereka mencatatkan promosi dalam tiga tahun beruntun. Parma masuk ke Serie C pada musim 2016-2017, lalu langsung menggapai tiket promosi ke Serie B.
Kini, hanya semusim di Serie-B, Parma langsung memastikan berhak tampil lagi di Serie-A. Musim depan mereka bisa bersaing lagi dengan Juventus yang sudah menjadi juara Liga Italia dalam tujuh musim beruntun, juga Napoli yang menjelma sebagai kekuatan baru di Serie A dalam tahun-tahun belakangan.
"Saya berjanji, saya katakan saya akan membawa Parma kembali ke Serie A, dan saya menepati janji saya," tutur kapten Parma, Alessandro Lucarelli dikutip Antara.
Editor: Fitra Firdaus
