tirto.id - Otoritas Belgia pada Kamis, (31/3/2016), menyetujui ekstradisi tersangka teror Paris, Salah Abdeslam, ke Perancis.
Abdeslam adalah seorang penjahat Maroko-Perancis kelahiran Belgia, yang secara khusus dikenal sebagai orang yang memiliki keterkaitan dengan kejahatan terorisme di Perancis.
Pengacara Abdeslam, Cedric Moisse pada hari yang sama mengatakan bahwa Abdeslam telah mencabut keberatan untuk diekstradisi dan telah memperbarui tawaran bekerja sama dengan pihak berwenang Perancis.
"Salah Abdeslam mau diserahkan kepada pihak berwenang Perancis," kata sang pengacara, seperti dikutip kantor berita Antara, Jumat, (1/4/2016).
Pihak kejaksaan mengatakan Perancis dan Belgia sekarang akan membahas soal bagaimana pengalihan Abdeslam akan dilakukan.
Setelah Abdeslam ditahan pada 18 Maret, empat bulan setelah serangan Paris 13 November yang menewaskan 130 orang, ia menjawab sejumlah pertanyaan yang diajukan para penyelidik dan diinterogasi selama tiga jam mengenai teror Paris
Namun, ia menggunakan haknya untuk tidak memberikan jawaban terkait pengeboman bunuh diri di Brussel pada 22 Maret, yang terjadi di Bandara Zaventem dan satu ledakan yang menyusul kemudian di Stasiun Metro Maelbeek.
Para penyelidik meyakini bahwa serangan di Paris dan Brussel dilakukan oleh milisi-milisi dari jaringan teroris Islamic State yang sama.
Penangkapan pria 26 tahun itu dianggap sebagai kesuksesan operasi anti-terorisme Belgia.
Abdeslam ditangkap hanya beberapa meter dari rumah keluarganya. (ANT)
