tirto.id - Tim Nasional (Timnas) Kosta Rika kalah dari Serbia dalam laga pembuka Grup E Piala Dunia 2018 di Stadion Samara Arena, Minggu (17/06/2018). Satu gol yang lahir dari tendangan bebas Aleksandr Kolarov sudah cukup untuk mengunci poin penuh bagi Serbia.
Kekalahan ini membuat peluang Kosta Rika untuk lolos ke fase gugur semakin menipis. Pasalnya, Kosta Rika tinggal menyisakan dua pertandingan. Pertama melawan juara dunia lima kali, Brasil (22/6). Setelah itu, di partai terakhir penyisihan grup, Los Ticos harus menghadapi Swiss (28/6), tim kuda hitam yang berhasil mengimbangi Brasil.
Pelatih Kosta Rika, Oscar Ramirez mengakui bahwa laga selanjutnya akan sulit bagi mereka. Kendati demikian, Ramirez menyatakan bahwa timnya belum menyerah.
“Kami akan menghadapi tim yang ada di posisi kedua dan keenam di peringkat FIFA. Itu akan sulit, tapi aku sudah berkata ke timku, ‘Ini belum berakhir,’” ujar pelatih berusia 53 tahun tersebut dikutip laman resmi FIFA.
Meski Los Ticos kalah 0-1, pertandingan di Stadion Samara Arena pada Minggu (17/6) lalu berjalan seimbang. Kosta Rika mampu mengimbangi permainan Timnas Serbia yang diperkuat pemain sekaliber Nemanja Matic, Branislav Ivanovic, dan Adem Ljajic.
Dalam pertandingan itu, Kosta Rika mencatatkan 50% penguasaan bola. Kedua tim pun sama-sama mencatatkan 10 tembakan dengan tiga tembakan tepat sasaran. Namun, tendangan bebas menukik Aleksandr Kolarov yang kemudian jadi pembeda. Eksekusi tendangan bebas kapten Serbia itu terlalu deras untuk dijangkau Keylor Navas.
“Aku pikir itu laga yang ketat. Kami seharusnya mempergunakan kesempatan seperti mereka. Taktik kami berjalan semestinya dan dengan pemain pengganti, kami mencoba menyerang dari sayap. Kami mencoba mengeksekusi rencana tapi mereka mencetak gol lewat bola mati. Apa yang bisa kamu lakukan?” komentar Ramirez seusai pertandingan.
Kosta Rika sementara menempati posisi juru kunci Grup E. Los Ticos harus menghadapi lawan berat di laga keduanya, Brasil (22/6). Setelah Brasil, skuat asuhan Oscar Ramirez ini ditantang Swiss di partai terakhir penyisihan grup (28/6).
Editor: Ikhsan Abdul Hakim
