tirto.id - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengingatkan para orang tua untuk memberikan edukasi kepada anak dan mengawasi saat mereka mengakses media sosial.
"Tidak boleh tidak, harus dimonitor betul. Tegaskan kepada anak untuk menyaring berbagai informasi terlebih dahulu sebelum kemudian membaginya di media sosial," kata Mensos di Jakarta, Selasa (6/6/2017), sebagaimana diberitakan Antara.
Menurut dia, apa yang menimpa PMA (15), remaja korban persekusi di Cipinang Muara, Jakarta, merupakan akibat minimnya pemahaman bersangkutan yang masih anak-anak terhadap berbagai isu sensitif di masyarakat. PMA tidak bisa menyaring derasnya informasi yang beredar di media sosial.
"Harus diakui di media sosial banyak kabar hoax dan informasi yang bersifat provokatif. Belum lagi persoalan masih rendahnya literasi masyarakat terhadap media," katanya.
Sehingga, menurut Mensos, penting bagi orang tua untuk bisa lebih arif, bijak, dan cerdas dalam menyikapi keberadaan media sosial. Alih-alih melarang anak, orang tua harus memberikan edukasi dan advokasi kepada anak saat mereka mengakses media sosial.
Mensos juga telah mengunjungi PMA dan keluarganya yang saat ini berada di Rumah Perlindungan Sosial Anak (RPSA) Bambu Apus, milik Kementerian Sosial.
Di RPSA ia menjalani proses penilaian guna mengetahui kondisi psikis PMA pasca-mengalami kekerasan. Hasil penilaian tersebut menjadi dasar bagi Tim Layanan Dukungan Psiko Sosial Kemensos dalam memberikan trauma healing dan trauma konseling kepada PMA dan keluarganya.
Sebelumnya, sebuah video sekelompok orang dewasa yang menganiaya anak di bawah umur beredar melalui media sosial. Seorang remaja yang berinisial PMA diduga menjadi korban persekusi karena dituding telah menghina pimpinan FPI, Rizieq Shihab.
Persekusi merupakan pemburuan sewenang-wenang terhadap seorang atau sejumlah warga dan disakiti, dipersusah atau ditumpas.
Dalam video berdurasi 11:22 menit tersebut, memperlihatkan PMA diinterogasi dan sempat dipukul sekelompok orang.
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra
