tirto.id - Karya pemenang Nobel, Gabriel García Márquez berjudul One Hundred Years of Solitude akan difilmkan Netflix untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Penyedia layanan streaming tersebut mengatakan telah memperoleh hak untuk mengadaptasi novel yang dianggap sebagai salah satu karya paling penting pada abad ke-20 itu, menjadi seri asli bahasa Spanyol.
Márquez Rodrigo Garcia dan Gonzalo García Barcha yang merupakan putra sang penulis akan menggarap film tersebut sebagai produser eksekutif.
"Selama beberapa dekade ayah kami enggan menjual hak filmnya kepada Cien Años de Soledad karena ia percaya novel itu tidak bisa dibuat dengan batasan waktu dari segi film dan memproduksi karyanya dalam bahasa selain bahasa Spanyol tidaklah adil,” kata Garcia seperti dilansir Netflix.
“Akan tetapi pada zaman keemasan seri saat ini, dengan tingkat penulisan dan penyutradaraan yang berbakat, kualitas konten sinematik, dan penerimaan pemirsa untuk program di seluruh dunia dalam bahasa asing, tidak ada waktu yang lebih baik untuk membawa sebuah adaptasi ke pemirsa global luar biasa yang disediakan Netflix. Kami sangat bersemangat untuk mendukung Netflix dan filmmakers dalam proyek ini dan kami ingin melihat produk akhirnya," katanya, menambahkan.
The New York Times mewartakan, Francisco Ramos, wakil presiden untuk bahasa asli Spanyol di Netflix, mengatakan sebelumnya perusahaan itu telah mencoba untuk mendapatkan hak atas novel tersebut, tapi ditolak.
Netflix telah menorehkan keberhasilan seri lainnya seperti Narcos dan film Roma, yang baru-baru ini memenangkan Oscar untuk film berbahasa asing terbaik.
"Kami merasa sangat terhormat dipercayakan untuk mengadaptasi film pertama dari One Hundred Years of Solitude, sebuah kisah abadi dan ikon dari Amerika Latin yang membuat kami senang berbagi dengan dunia," kata Ramos kepada Mashable Asia.
Masih terlalu dini untuk mengetahui siapa yang akan menulis atau menjadi pemeran dalam seri ini. Ramos mengatakan Netflix berkomitmen untuk bekerja dengan talenta terbaik Amerika Latin. Tayangan tersebut nantinya akan dibuat di Kolombia.
The Guardian mewartakan, novel One Hundred Years of Solitude mengisahkan dinasti Buendía, pendiri kota pedesaan dan terpencil Macondo. Buku ini memadukan unsur-unsur fantastik dan alegoris seperti hujan bunga kuning, alkimia, dan penampakan keagamaan, dengan realisme, sejarah, dan karya sastra.
Marquez termasuk salah satu penulis berpengaruh di dunia pada abad ke-20. Ia meraih Nobel Sastra pada tahun 1982. Karya besar penulis asal Kolumbia ini diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, termasuk dalam bahasa Inggris menjadi One Hundred Years of Solitude, sedangkan di Indonesia diterjemahkan menjadi Seratus Tahun Kesunyian.
Latar belakang novel One Hundred Years of Solitude realistis. Belakangan karya Marquez ini disebut sebagai "realisme magis" karena sang penulis memadukan pendekatan realis dengan elemen-elemen magis dalam karyanya sehingga menciptakan nuansa fantastis.
Editor: Dipna Videlia Putsanra
