tirto.id - Mini series Secret Invasion episode 1-6 yang tayang premier tanggal 21 Juni 2023, dapat disaksikan eksklusif melalui layanan streaming Disney+.
Kisah dari MCU (Marvel Cinematic Universe) yang melanjutkan petualangan Nick Fury usai Avengers: Endgame dan Spider-Man: Far From Home ini cukup membingungkan bagi pemirsa yang tidak mengikuti kisah yang melatarbelakangi.
Walau sudah tamat di episode ke 6, penjelasan ending Secret Invasion perlu diberikan agar penonton memahami cerita yang diadaptasi dari komik Marvel berjudul sama dan terbit Juni 2008 tersebut.
Sutradara Kyle Bradstreet membuat Secret Invasion sebagai serial khusus Nick Fury (Samuel L Jackson) agar tokoh pemimpin perang ini lebih bersinar karena dalam film Marvel yang melibatkannya, ia tidak tampil menonjol dibanding superhero lainnya.
Pelakon yang turut membintangi Secret Invasion selain Samuel L Jackson adalah Ben Mendelsohn sebagai Talos, Cobie Smulders sebagai Maria Hill, Olivia Colman sebagai Special Agent Sonya, Falsworth Emilia Clarke sebagai G'iah Kingsley, Ben-Adir sebagai Gravik dan Killian Scott berperan menjadi Pagon.
Seperti judulnya, Secret Invasion berkisah tentang invasi rahasia faksi Skrull, jenis ras alien yang dapat mengubah wujudnya menjadi sosok manusia manapun yang mereka inginkan.
Karena kemampuan Skrull, berbagai kekacauan di dunia mulai terjadi. Fury yang mengetahui invasi tersebut lalu mulai membentuk pasukan aliansi untuk melawan Skrull.
Fury bergabung dengan Everett Ross, Maria Hill dan Skrull Talos. Mereka berpacu dengan waktu menggagalkan berbagai rencana licik Skrull yang ingin mengambil alih Bumi.
Mini series bergenre drama aksi petualangan ini mendapat skor 6.5 dari 10 poin pada laman IMDB, berdasarkan 28 ribu penilai.
Penjelasan Ending Secret Invasion
Episode 5 berakhir saat Fury berhasil mendapatkan The Harvest yang ia ambil dari kuburan palsu, lalu mengambil DNA para Avengers kemudian membawanya ke Gravik.
Gravik sedang berada di fasilitas nuklir New Skrullos dan mengalami keracunan radiasi. Wajah Gravik yang menyerupai putra mitos Fury, ternyata karena ia menghormati manusia pertama yang ia bunuh atas perintah Fury.
Merujuk Digital Spy, Fury sendiri menyadari bahwa para Skrull datang ke Bumi sebagai pengungsi, karena tidak ada lagi planet di luar Bumi yang dapat menampung mereka.
Fury lalu menyerahkan DNA para Avengers kepada Gravik, dan berkata tidak peduli selama Gravik pergi meninggalkan Bumi lalu memusnahkan planet lain.
DNA yang dibawa adalah DNA Carol Danver, orang yang akan menjadi penghubung mereka dengan The Marvels, serta DNA para Avengers yang sudah tewas dalam pertarungan dengan Thanos.
Kemudian Gravik memakai mesin canggihnya untuk melahap semua, termasuk Thor, Hulk, sampai berubah dengan kekuatan yang besar sebagai Super Skrull.
Hal mengejutkan yang terjadi, ternyata Fury tidak berbicara dengan Gravik. Ada sosok G’Iah yang menyamar menjadi Gravik. Ini karena G’iah juga ada dalam mesin dan ingin membalas dendam akibat Gravik yang membunuh orang tuanya. G’iah yang berubah menjadi Super Skrull demi dendamnya.
Sementara itu, Sonya Falsworth sebagai agen MI6 berhasil mengecoh versi skrull dari James "Rhodey" Rhodes. Ia melakukannya demi menyelamatkan Presiden Ritson, bersama Fury.
Presiden Ritson yang tidak percaya ada invasi Skrull, ragu untuk mengirim bom nuklir ke Rusia yang sudah dikuasai Skrull. Namun, setelah melihat di depannya ada versi Skrull Rhodey, ia lantas percaya.
G’iah dan Gravik yang sedang bertarung berubah menjadi Drax the Destroyer dan Corvus Glaive. G’iah berhasil meledakkan Gravik dengan kekuatan Captain Marvel.
Namun, Gravik tetap hidup karena punya kekuatan penyembuhan, walau kondisinya lemah. G'iah lantas membebaskan para tahanan yang ada di penjara Skrull, termasuk Everett Ross dan Rhodey asli.
Fury bahagia bisa bertemu bentuk skrull istrinya yang bernama Varra, dan membawanya ke stasiun SABER lalu tinggal disana. Namun sebelum itu, Fury meminta Varra untuk melakukan perundingan damai dengan bangsa Kree (Captain Marvel 2019). Mereka ingin Kree menjadi penengah dan pendamai antara Skrull dan manusia.
Penulis: Cicik Novita
Editor: Ibnu Azis
