tirto.id - Mushoku Tensei Season 2 episode 10 sub Indo bisa ditonton pada Minggu, 10 September 2023 di platform streaming anime legal, BStation. Episode terbaru Mushoku Tensei S2 berjudul “These Feelings” tersebut bisa disaksikan dengan terjemahan atau takarir bahasa Indonesia di Bilibili TV.
Anime bergenre fantasi itu adalah hasil adaptasi dari novel ringan karya Rifujin na Magonote. Mushoku Tensei diproduksi oleh Studio Bind sementara produsernya adalah Egg Firm. Season 2 yang masih ongoing ini perdana dirilis pada 2 Juli 2023 dan tayang sebanyak 25 episode.
Anime Mushoku Tensei menceritakan tentang sosok Rudeus seorang laki-laki paruh baya usia 34 tahun tiba-tiba mengalami kecelakaan. Saat terbangun, dirinya sudah menjadi seorang bayi di dunia yang sama sekali berbeda dengan tempat tinggalnya dulu. Rudeus bereinkarnasi ke dalam dunia sihir.
Mushoku Tensei musim kedua menggunakan lagu “Spiral” yang dinyanyikan oleh Longman sebagai opening song. Sementara lagu penutup setiap episodenya adalah “Knot” gubahan Yuiko Ohara.
Sementara untuk seiyuu atau sulih suara, Yumi Uchiyama / Sugita Tomokazu mengisi suara Rudeus Greyrat. Sementara tokoh elf, Fitz, diisi oleh Ai Kayano, sedangkan Sara diisi oleh Haruka Shiraishi.
Preview Anime Mushoku Tensei Season 2 Episode 10
Fitz merasakan bahwa perasaannya semakin dalam pada Rudeus. Kedekatannya dengan Rudeus pun didukung dengan proyek mereka untuk meneliti bencana teleportasi.
Di sisi lain, Fitz dan Rudeus sepakat bertemu untuk mencari tahu tentang sihir pemanggilan. Akhirnya, mereka berdua sepakat untuk menemui sang gadis.
Saat pertama kali melihat sang gadis, Rudeus tercengang. Ia seperti dibawa ke dalam mimpi buruk dengan gadis bertopeng ini.
Sang gadis terus memburu Rudeus dengan tatapan membunuh. Rudeus yang ketakutan pun pingsan.
Saat bangun, ia berpikir bahwa mimpi buruk terjadi. Namun, nyatanya bukan. Ia bersama Fitz masih di ruangan milik sang gadis.
Suasana mencekam masih mengelilingi tempat ini. Sang gadis secara misterius menanyakan tiga pertanyaan aneh dengan bahasa lain kepada Rudeus.
Pertanyaan dengan bahasa asing ini dapat direspons oleh Rudeus dengan bahasa serupa, meski ia menyanggah semua pertanyaan sang gadis.
Tanpa disangka, mendengar respons Rudeus, sang gadis menunjukkan wajah girang. Scene kemudian menunjukan sebuah kilas balik dari masa lalu sang gadis.
Sama seperti Rudeus, ia rupanya juga terpental dari dunia nyata. Ia senang mengetahui bahwa Rudeus dan dirinya berasal dari dunia yang sama.
Sang gadis berharap Rudeus mau mengiyakan ajakannya. Namun, berbeda dengan sang gadis, Rudeus justru bahagia di dunianya yang sekarang.
Rupanya, mereka berdua melalui jalan yang berbeda. Alih-alih melakukan reinkarnasi dengan terlahir kembali, sang gadis justru melakukan teleportasi ke dunia ini.
Jalan yang berbeda tersebut membuat Rudeus dan sang gadis memiliki perbedaan signifikan soal daya sihir. Teleportasi tidak serta merta membuat tubuhnya beradaptasi dengan dunia sihir. Sementara reinkarnasi yang dijalani Rudeus bisa memberinya kekuatan sihir di dunia ia dilahirkan.
Mereka kemudian bercakap-cakap panjang tentang pengalaman masing-masing selama berada di isekai. Sang gadis, yang bernama Nanahoshi, kemudian sepakat bekerja sama dengan Rudeus untuk menyelidiki bencana teleportasi ini yang berkaitan dengan Dewa Manusia dan Orsted.
Pertemuan Rudeus dengan Nanahoshi di episode 9 membuka satu misteri baru yang harus dijawab di episode 10, tentang bencana teleportasi ini. Terlebih, Nanahoshi pernah secara langsung hidup dan ‘dirawat’ oleh Orsted.
Nonton Mushoku Tensei Season 2 Episode 10 Sub Indo di BStation
AnimeMushoku Tensei Season 2 episode 10 bakal tayang pada Minggu, 10 September 2023 pukul 22.05 WIB. Episode terbaru ini dirilis di laman streaming video BStation, platform bagi komunitas anime, game, komik, dan manga yang besar di Asia Tenggara yang menyediakan subtitle bahasa Indonesia.
Di BStation, format video 720p bisa ditonton oleh pengguna yang sudah melakukan login dan menjadi member. Sementara untuk kualitas 1080p hanya bisa disaksikan oleh pengguna VIP.
Penulis: Arni Arta Rahayu
Editor: Ibnu Azis
