tirto.id - Anime Boruto Episode 235 berjudul “Sennyū, Dotōjima" (潜入、ドトウ島) dengan subtitle (takarir) bahasa Indonesia dapat ditonton melalui streaming iQIYI Minggu, 6 Februari 2022 pukul 16.30 WIB.
Sejak Episode 232 “Denki Taichō no Hatsu Ninmu” (デンキ隊長の初任務), Anime Boruto masuk ke dalam Arc Kirigakure Dai Kaisen-hen. Ini dilanjutkan dengan episode berikutnya, "Shinsei Dai Nana-han, Hatsudō" dan Episode 234 "Shinsei Dai Nana-han, Hatsudō".
Anime Boruto saat ini memasuki arc-arc filler sejak Arc Kawaki: Otsutsuki Awakening (Kawaki-hen: “Kara” Gekitotsu) berakhir pada Episode 220. Arc-arc tersebut adalah Chūnin Saishiken-hen untuk Episode 221 hingga 227, Arc Path to Becoming a Ninja (Episode 228 hingga 230), dan Kirigakure Dai Kaisen-hen (sejak Episode 231).
Preview Anime Boruto Episode 235 Sub Indo
Episode 234 berjudul “Shinsei Dai Nana-han, Hatsudō” rilis pada tanggal 30 Januari 2022. Episode ini dimulai dengan ditampilkannya kekacauan dalam peresmian pembangkit listrik terbaru di Kirigakure.
Balon udara pertama yang berisikan tamu-tamu vip tiba-tiba meledak. Pada mulanya, balon udara itu akan digunakan untuk melihat pembangkit listrik terbaru dari jarak dekat.
Beruntung Profesor Katasuke dapat diselamatkan oleh Sarada, Mitsuki, dan Kawaki. Namun, Profesor Katasuke mengalami cidera ringan pada kepalanya. Ia membutuhkan sedikit penanganan dari ninja medis Kirigakure.
Sementara itu, Boruto yang sedang berada di penjara melihat kekacauan dalam peresmian pembangkit listrik terbaru. Tergerak untuk memastikan keselamatan rekan-rekannya, Boruto harus bergegas kembali ke tempat acara.
Sebelum Boruto kembali, penjara justru diserang Funato dan kedua rekannya, mantan anggota bajak laut dari Klan Funato. Mereka bertujuan untuk membebaskan Araumi.
Sebagian besar penjagaan keamanan penjara memang dialihkan untuk acara pembangkit listrik baru. Hal ini ternyata mempermudah Funato untuk membebaskan Araumi. Bahkan perlawanan Boruto dan Kagura dapat ditangkis dengan mudahnya.
Setelah Araumi dibebaskan, kelompoknya mulai melakukan berbagai rencana. Beberapa wilayah seperti pulau timur di pulau utama telah ditaklukan oleh bajak laut Funato. Pangkalan Operasi Hadapan di wilayah timur yang berperan sebagai basis pertahanan juga dikuasai.
Menanggapi hal ini, Boruto, Mitsuki, dan Sarada kemudian bergabung ke dalam Tim Kagura untuk pergi ke pulau Doto. Tujuan utama dari penyerangan ini adalah menaklukan Bajak Laut Funato.
Namun, Tim 7 memiliki alasan lain dalam misi ini. Mereka berupaya menyelamatkan Tim 5 yang terdiri dari Denki, Iwabe dan Metal.
Pada episode 235 yang akan rilis tanggal 6 Februari 2022, akan ditampilkan penyerangan yang dilakukan oleh Tim 7 yang tergabung dalam Tim Kagura melawan Bajak Laut Funato.
Dalam laman resmi Boruto disebutkan, "Mustahi melakukan kontrak dengan Pulau Doto, tempat Tim 5 yang dipimpin oleh Denki bertugas. Oleh karenanya, untuk menyelamatkan penduduk pulau dan untuk membantu Tim 5, maka Tim 7 yang baru menuju Pulau Doto dengan paasukan yang dipimpin Kagura."
Boruto dan teman-temannya yang waspada terhadap para penjahat, memutuskan untuk mendaratkan Sarada dan Mitsuki di pulau itu. Mereka bertugas sebagai pengintai dan menjelajahi daerah sekitar pulau bersama anggota lainnya.
Nonton Streaming Anime Boruto Episode 235 Sub Indo
Anime Boruto: Naruto Next Generations Episode 235 dapat ditonton melalui streaming legal dan gratis di iQIYI pada Minggu, 6 Februari 2022 jam tayang 16.30 WIB. Di iQIYI, Boruto tersedia dalam takarir bahasa Indonesia, bahasa Thailand, Vietnam, Inggris, hingga Mandarin.
Anime Boruto di iQIYI tersedia dengan kualitas video mulai dari 240P, 360P, hingga 720P. Bagi member VIP iQIYI terdapat keuntungan dapat menonton anime tersebut dengan kualitas maksimal 1080P dan tanpa iklan.
Selain Boruto, anime-anime lain yang dapat ditonton di iQIYI di antaranya adalah One Piece, Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba, Tokyo Revengers, The Detective is Already Dead, The Vampire Dies in no Time, Mieruko-Chan, Naruto, Eighty Six (86), Naruto, Attack on Titan, Haikyuu!, Dragon Ball Super, hingga My Hero Academia.
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Fitra Firdaus
