Menuju konten utama

Nestapa Buruh Lepas Pabrik Sepatu Penjaringan

Potret kehidupan nestapa para buruh lepas wanita yang mengais rejeki dengan upah rendah tanpa jaminan keselamatan dan jam kerja pasti dalam mengerjakan finishing produk sepatu ternama, Penjaringan, Kapuk Muara, Jakarta Utara.

Nestapa Buruh Lepas Pabrik Sepatu Penjaringan
Potret kehidupan nestapa para buruh lepas wanita yang bekerja dengan upah rendah tanpa jaminan keselamatan dan jam kerja pasti dalam mengerjakan finishing produk sepatu ternama di Penjaringan, Kapuk Muara, Jakarta Utara. tirto.id/Arimacs Wilander
2018/04/30/buruh-lepas-pabrik-sepatu-jakarta-utara--6--tirto.id-arimacs-wilander.jpg
Buruh lepas pabrik sepatu ini hampir seluruhnya waanita. tirto.id/Arimacs Wilander
2018/04/30/buruh-lepas-pabrik-sepatu-jakarta-utara--4--tirto.id-arimacs-wilander.jpg
Menyelesaikan proses jahitan sepatu. tirto.id/Arimacs Wilander
2018/04/30/buruh-lepas-pabrik-sepatu-jakarta-utara--5--tirto.id-arimacs-wilander.jpg
Contoh sepatu sebagai rujukan model sepatu yang dipesan perusahaan. tirto.id/Arimacs Wilander
2018/04/30/buruh-lepas-pabrik-sepatu-jakarta-utara--3--tirto.id-arimacs-wilander.jpg
Dokumen pesanan dan detail produk pesanan dari perusahaan sepatu. tirto.id/Arimacs Wilander
2018/04/30/buruh-lepas-pabrik-sepatu-jakarta-utara--7--tirto.id-arimacs-wilander.jpg
Buruh bekerja di ruangan sempit dengan dinding triplek dan atap kayu dikawasan kumuh Jakarta Utara. tirto.id/Arimacs Wilander
2018/04/30/buruh-lepas-pabrik-sepatu-jakarta-utara--2--tirto.id-arimacs-wilander.jpg
Anak-anak para buruh bermain sambil menunggu ibu mereka bekerja. tirto.id/Arimacs Wilander
Dinamika kawasan perkampungan padat nan kumuh di wilayah Jakarta Utara tidak terlepas dari potret buruh-buruh lepas yang mengais rejeki.

Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan adalah salah satu potret kehidupan nestapa para buruh-buruh lepas wanita atau kerap disebut Pekerja Rumahan yang bekerja untuk merk sepatu ternama. Kawasan ini memang banyak penduduknya bekerja di sektor informal.

Rutinitas mereka harus digadaikan dengan mengerjakan finishing sepatu--menjahit dan menempel aksesoris sepatu yang sudah setengah jadi-- dengan upah murah. Setiap pasang sepatu hanya dibayar Rp. 1000,-, tanpa jaminan keselamatan kerja dan jam kerja yang pasti.

Bagi mereka, menjadi Pekerja Rumahan adalah pilihan yang sesuai karena jika orderan banyak dapat dikerjakan di rumah masing-masing sambil mengasuh anak. tirto.id/Arimacs Wilander
Baca juga artikel terkait BURUH LEPAS atau tulisan lainnya

Fotografer: Arimacs Wilander
Editor: Hafitz Maulana