tirto.id - Valentino Rossi, menjadi satu-satunya pembalap yang memakai settingan ban kering saat memulai kualifikasi 1 (Q1). Hal itu pun cukup beresiko mengingat kondisi lintasan yang baru saja diguyur hujan masih basah di sejumlah titik. Pilihan The Doctor terbukti tepat dan membuatnya lolos kualifikasi tahap 2 (Q2) bersama Franco Morbidelli.
Dilansir dari Crash, Valentino Rossi, mengaku berjudi di Q1 dalam memilih ban. Namun, ia mengaku senang karena pilihannya terbukti tepat, karena tidak terlalu banyak air yang menggenang di lintasan pada sesi kualifikasi tahap 1.
"Kami bertaruh pada sesi Q1 ketika kami memasang slicks [memilih ban kering], dan itu adalah pilihan yang tepat. Itu berisiko, tetapi terbayar, karena tidak ada terlalu banyak air di lintasan dan saya bisa lolos ke Q2,” kata Valentino Rossi, usai sesi kualifikasi dikutiip Crash.
Setelah lolos kualifikasi tahap 2, Valentino Rossi, sempat menggunakan ban kering di awal sesi melihat hujan kembali turun. Ia pun memutuskan kembali ke pit untuk mengganti settingan ban pada motornya.
“Saat itu merupakan lima menit di awal Q2, air masih sedikit, terutama di sektor satu dan dua. Pada akhirnya, saya tidak buruk. Start dari posisi kelima adalah sempurna,” tutur pembalap kelahiran Urbino, Italia tersebut dikutip motorsport.
Di lintasan basah, The Doctor mampu tampil kompetitif dengan pembalap lainnya, dan berada di posisi ke-5 pencetak waktu terbaik. Ia pun yakin dapat tampil apik jika balapan hari Minggu, juga berlangsung di lintasan yang basah.
"Juga di Q2, dengan ban basah di lintasan basah, saya cukup kompetitif. Saya di posisi kelima [pencetak waktu terbaik], tetapi saya juga memiliki kecepatan yang baik jika kita melakukan balapan di trek yang basah besok,” tambah riders berusia 40 tahun itu.
Namun, ia mengaku lebih suka melakukan balapan di sirkuit yang kering, kendati tidak cukup apik saat melakukan latihan bebas di lintasan kering. Namun, ia mengaku telah menyiapkan sejumlah opsi, yang sebenarnya sudah siap ia gunakan di sesi kualifikasi, tetapi urung digunakan karena kondisi lintasan yang tidak benar-banar kering sepanjang sesi kualifikasi.
“Secara umum saya selalu lebih suka kering, karena biasanya saya lebih menikmati. Dalam kondisi kering, [tentu akan] lebih banyak pertanyaan, karena saya tidak fantastis kemarin. Hari ini [Sabtu], saya mencoba beberapa hal berbeda pada motor, sejumlah modifikasi. Tapi kami tidak mencobanya karena lintasannya selalu basah. Jadi, jika besok kondisi lintasan kering, kita lihat saja,” pungkasnya.
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Agung DH
