tirto.id - Ducati punya tantangan tersendiri di Grand Prix Assen Belanda yang bakal digelar pada Minggu (30/6/2019), yaitu soal kecepatan di tikungan (corner speed). Dalam sesi tes di Circuit de Catalunya, terdapat perkembangan positif komponen motor Desmosedici GP19 soal corner speed. Namun, muluskah ketika komponen itu diuji dalam balapan?
Selama ini corner speed memang menjadi kelemahan Ducati. Motor Desmosedici GP19 lebih menggigit ketika bertarung di trek lurus. Akibatnya, meski memiliki motor yang relatif lebih tangguh dibandingkan beberapa tim lain, Ducati tetap tidak dapat konsisten meraih poin terbanyak sepanjang musim di MotoGP.
Musim ini, dari 7 balapan pertama MotoGP 2019, Ducati hanya meraih dua kemenangan. Mereka masih kalah dari Honda yang menang empat kali. Sementara, musim lalu, Ducati total mendapatkan 7 kemenangan dari 19 balapan yang digelar, juga masih ada di bawah Honda yang menuai 10 kemenangan.
Namun, usai sesi tes di Circuit de Catalunya pada Senin (18/5/2019), terdapat perkembangan positif motor Desmosedici GP19. Hal ini diakui Danilo Petrucci yang menyatakan, sudah bisa beradu kecepatan di tikungan dengan tim lain seperti Yamaha dan Suzuki.
“Saya balapan dengan Yamaha dan Suzuki [di tikungan]. Kami sangat tangguh dalam akselerasi dan pengereman, tetapi saya masih kesulitan di tikungan panjang. Alex [Rins] menyalip saya di Tikungan 4, Fabio [Quartararo] di Tikungan 3, karena kami tidak bisa kencang. Motor stabil, namun selalu ada masalah [terutama] di saat tikungan panjang,” tutur Petrucci dikutip Motorsport.
Kendati Desmosedici GP19 masih memerlukan sejumlah perbaikan, Petrucci mengaku motor andalan Ducati tersebut telah banyak mengalami peningkatan dan menunjukkan performa yang stabil.
“Tapi, di bagian itu [tikungan], motor kami tetap baik pada pengereman dan kami meningkatkan kemampuan dalam hal menikung. Jadi, itu bagus,” tambah pembalap berkebangsaan Italia tersebut.
Jelang Grand Prix Belanda di Sirkuit TT Assen, Ducati telah mempersiapkan sejumlah perubahan setting motor. Ini penting demi meningkatkan kecepatan motor tim asal Italia di sirkuit yang didominasi oleh tikungan tersebut.
“Pastinya, hal kecil, namun saya kira sangat bagus untuk balapan di Assen. Kami kira itu baik untuk Assen, jadi kami mulai dengan ini. Kami (juga) menemukan banyak hal lain, untuk aerodinamika dan elektronik,” tandas Petrucci yang musim lalu masih tampil untuk Pramac Racing.
Rekan setim Petruci yakni Andrea Dovizioso, turut mengomentari perubahan yang dilakukan oleh tim teknisi Ducati. Menurut runner up MotoGP dalam dua musim beruntun itu biasanya sulit merasakan perubahan sasis, namun ia berhasil merasakan perubahan yang cukup signifikan kali ini.
“Saya mencoba satu sasis berbeda [di sesi tes Catalunya]. Tidak mudah untuk merasakan perbedaan karena setiap kali Anda mengubah sesuatu pada sasis, itu sangat sulit. [namun] Saya senang karena saya merasakan perbedaannya, sepertinya masuk tikungan sedikit lebih baik,” tutur Dovizioso.
Sang pembalap yang gagal finis di GP Catalunya itu mengaku senang karena tim teknisi Ducati sudah melakukan pekerjaan yang biasanya baru dilakukan di tengah jadwal latihan bebas.
“Saya senang, kami sedang mengerjakan itu. Biasanya di akhir pekan balapan, Anda mengerti lebih banyak ketika Anda bersama pembalap lain. Ketika Anda mengubah sesuatu seperti itu, Anda perlu pengalaman untuk memahami karakteristiknya,” pungkasnya.
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Fitra Firdaus
