tirto.id - Morfem merilis mini album berjudul Binar Wajah Sebaya dalam format CD. Salah satu video single dalam EP yang juga berjudul "Binar Wajah Sebaya" sudah dirilis dalam bentuk animasi dan penuh karakter. Selain menampilkan single terbaru, mini album ini juga merangkum 4 lagu lama yang direkam ulang.
Musik Binar Wajah Sebaya pertama kali digubah oleh Pandu Fuzztoni (gitaris), lalu Jimi Multhazam (vokal) merespons dengan lirik dan lagunya. Aransemen digarap langsung bersama Yusak Anugerah (bass) dan Freddie Alexanders Warnerrin (drum).
"Secara lirikal lagu 'Binar Wajah Sebaya' menceritakan tentang pengalaman pertama anak kecil terhadap sensasi asmara. Namun lucunya, dia tidak mengerti apa yang tengah terjadi, mengapa wajah justru berbinar di tengah keanehan pikiran dan kegugupan rasa yang bertubi," kata Morfem lewat keterangan tertulis.
Rekaman dilaksanakan pada sebuah studio bernama Starlight, di bilangan Jakarta Timur. Pandu merangkap sebagai produser rekaman mini album ini. Dibantu oleh engineer muda kawan sepermainan Morfem, Djati Seno. Sedangkan urusan mastering dipercayakan kepada Sage, USA.
Pertimbangan untuk merekam ulang lagu lama karena Morfem belum terpuaskan atas hasil rekaman album sebelumnya. Bukan kebetulan jika lagu yang dipilih juga memiliki tema yang sama dengan Binar Wajah Sebaya. Konsep mini album terbaru ini juga merupakan pendinginan suasana setelah hingar bingar mini album sebelumnya yang berjudul Apapun Dilibas. Dirilis dalam format kaset pada tahun 2019.
CD Binar Wajah Sebaya EP diedarkan oleh Ten.Us Yogyakarta, yang pernah merilis mini album Morfem sebelumnya dan menggagas mini konser Morfem di Yogyakarta dan Solo beberapa tahun silam.
Agenda tour promo Morfem yang rencananya akan berlangsung tidak lama setelah rilis terpaksa tertunda dikarenakan wabah Covid 19 dan diberlakukannya social distancing. Penyebaran single "Binar Wajah Sebaya" pada akhirnya dilakukan secara viral dengan mengadakan jamming virtual menggunakan hashtag #NgejamBarengMorfem #morfemchallenge di Instagram, responnya cukup seru dan kreatif.
Editor: Agung DH
