tirto.id - Mladen Krstajic, pelatih Tim Nasional (Timnas Serbia) menyatakan bahwa Portugal harus bersikap dewasa mengakui kegagalan mereka mengalahkan timnya di pertandingan Kualifikasi Euro 2020 pada Selasa (26/3/2019). Krstajic meminta tuan rumah tidak mengeluarkan banyak alasan termasuk kehilangan Cristiano Ronaldo sejak menit 30 karena mengalami cedera.
Selecao memang layak kecewa karena hasil imbang ini adalah yang kedua dalam perjalanan mereka di Kualifikasi Piala Eropa ini. Sebagai juara bertahan, hasil ini tentu menjadi noda karena dalam dua laga pertama ini mereka diberi kesempatan untuk bermain di kandang sendiri terlebih dahulu. Namun hasilnya adalah, hanya dua angka melawan Ukraina dan Serbia.
Dibanding ketika melawan Ukraina sebenarnya performa Portugal sudah ada peningkatan ketika bersua Serbia. Dari sisi agresivitas pun mereka sudah lebih ganas. Namun, hal itu juga tidak bisa terlepas dari fakta tim ini tertinggal oleh gol Dusan Tadic di menit awal; hal yang memaksa Portugal meningkatkan tempo untuk mencari gol penyama.
Dalam usahanya menyeimbangkan situasi tersebut Portugal harus kehilangan Cristiano Ronaldo karena cedera. Namun menjadi masuk akal jika Krstajic meminta Portugal tak menjadikan cederanya Ronaldo sebagai alasan mendulang kemenangan karena setelah sang kapten keluar, justru Portugal bisa menyamakan skor melalui sepakan indah Danilo Pereira.
“Ketika Portugal kehilangan Ronaldo, perlu kalian ketahui bahwa kami kehilangan lebih banyak pemain andalan kami. Disini kami tidak memiliki banyak pilihan pemain seperti yang dilakukan negara lain. Itulah kenapa kami senang dengan hasil ini,” kata Krstajic usai laga dikutip UEFA.
Krstajic benar. Serbia harus kehilangan banyak pemain intinya jelang pertandingan ini karena cedera. Mereka adalah Aleksandar Kolarov, Nemanja Matic, Filip Kostic, dan Aleksandar Prijovic. Sebelum laga kontra Portugal bertambah nama Ljubomir Fejsa yang terpaksa dipulangkan karena menderita cedera.
Sementara dalam pertandingan tadi pun Serbia kembali kehilangan satu pemainnya yang mengalami cedera di menit 21 yakni Mijat Gacinovic. Berbagai masalah yang lebih pelik itulah yang membuat Krstajic meminta Portugal tidak manja dan bisa mengakui kegagalan mereka.
“Cederanya Ronaldo memang mempengaruhi mereka namun kami juga mengalaminya ketika Gacinovic keluar dari lapangan. Kami bisa bermain terorganisasi dan disiplin. Saya rasa ini adalah hasil yang adil dan bangsa Serbia harus bangga dengan para pejuang mereka di lapangan hari ini,” tambah Krstajic.
Hasil imbang ini sendiri cukup menguntungkan Serbia karena mereka baru bermain sekali. Demikian piula Lithuania. Sementara tiga tim lain di Grup B sudah berlaga dua kali. Dari papan klasemen, Serbia berada di urutan empat dan terpaut tiga angka dari Ukraina yang sudah mengoleksi empat poin setelah semalam bisa mengalahkan Luksemburg.
Krstajic meyakini bahwa peluang timnya untuk lolos masih tetap besar setelah keberhasilan menahan imbang Portugal ini. Apalagi laga berikutnya baru digelar Juni 2019 mendatang dengan jadwal melawan Lithuania dan Ukraina. Ketika itu para pemain utama Serbia kemungkinan sudah berada dalam kondisi yang lebih bugar.
“Keberhasilan menahan imbang Portugal bagus untuk atmosfer tim dan rasa percaya diri kami. Namun tidak ada euforia berlebihan setelah kami bisa menahan imbang Jerman dan Portugal. Sekarang kami harus fokus pada peluang kami lolos ke putaran final karena dua laga berikutnya melawan Lithuania dan Ukraina pada Juni nanti akan sangat berarti bagi kami,” tutup Krstajic.
Penulis: Wan Faizal
Editor: Fitra Firdaus
