tirto.id - Pelatih Arema FC, Milomir Seslija mengaku bahwa timnya kerap kesulitan jika menghadapi Borneo FC di Stadion Segiri, Samarinda. Ia pun menginstruksikan para pemainnya untuk fokus dalam laga tersebut dan bermain maksimal guna meraup poin.
Dalam dua musim terakhir, Arema FC selalu takluk atas Borneo FC jika berlaga di Segiri. Pada 2018, Singo Edan kalah 2-1 sementara pada 2017 tim asal Malang tersebut juga kandas dengan skor 3-2.
“Kalau berbicara target tidak semudah yang dibicarakan. Poin paling penting, pemain harus bisa fokus menatap pertandingan, berjuang maksimal dan semoga bisa mendapatkan hasil,” ujar Milomir Seslija seperti dikutip Antara, Selasa (21/5/2019).
Dalam lawatannya ke Samarinda, Arema FC memboyong 18 pemain. Dua penggawa yang bermain saat melawan PSS Sleman di pertandingan pertama, Alfin Tuasalmony dan Dendi Santoso tidak dibawa lantaran mengalami cedera.
Namun, menurut Milo, hal tersebut takkan jadi alasan timnya bakal bermain di bawah performa terbaik. Skuatnya justru termotivasi untuk memutus rekor buruk pada laga Rabu (22/5/2019) besok.
“Arema FC punya rekor yang buruk menghadapi Borneo FC di Liga 1 musim kemarin dan musim ini saya berharap hasil tersebut dapat diperbaiki,” tandasnya.
Di sisi lain, bek Arema FC, Arthur Cunha mengatakan bahwa para pemain telah melupakan hasil minor di laga perdana melawan PSS Sleman. Kini, ia berharap seluruh pemain dapat memberikan permainan maksimal guna meraih poin untuk bersaing di papan atas.
“Kami telah belajar dari kesalahan pertandingan kemarin, kali ini tim yang kita hadapi lebih kuat sehingga kami harus lebih berhati-hati sepanjang pertandingan,” sebutnya.
Editor: Agung DH
