tirto.id - Michael Jackson Estate menggugat HBO sebesar 100 juta dolar AS atau sekitar Rp1,4 triliun. Gugatan ini dilayangkan karena HBO menayangkan film dokumenter Leaving Neverland, serial film yang menuduh Michael Jackson melakukan pelecehan seksual.
Menurut Michael Jackson Estate, penayangan film ini merupakan pelanggaran atas kontrak dari kedua pihak.
“Jackson Estate akan mencari semua kerugian atas penghinaan Michael Jackson yang dilakukan HBO. Kerugian ini bisa mencapai 100 juta dolar jika HBO terbukti melanggar,” kata pengacara Estate Weitzman seperti dikutip Deadline Hollywood.
Berdasarkan gugatan itu, pada 1992 HBO menyetujui untuk menayangkan konser Michael Jackson hasil kesepakatan bersama Jackson Estate.
Dalam kontrak juga termasuk perjanjian HBO tidak boleh melakukan penghinaan yang meremehkan Michael Jackson atau melakukan tindakan apa pun yang dapat merusak, mencelakai, menghina atau merendahkan reputasi atau citra publiknya.
“HBO melanggar perjanjiannya untuk tidak meremehkan Michael Jackson dengan memproduksi dan menjual kepada publik tentang penuduhan pelecehan yang dilakukan Michael,” ujar pengacara Jackson Estate.
Dalam Leaving Neverland, Wade Robson dan James Safechuck menuduh Michael melakukan pelecehan seksual selama bertahun–tahun kepada mereka pada akhir 80-an dan awal 90-an yang digambarkan secara detail.
Film itu dikritik Jackson Estate setelah pemutaran perdananya di Sundance Film Festival bulan lalu. Dia mengatakan ini adalah “hukuman mati tanpa pengadilan publik” dan menyebut kedua penuduh itu pembohong.
“Seharusnya HBO bisa memastikan Leaving Neverland dibuat dari fakta dan kebenaran sumber serta representasi yang adil dan berimbang,” kata pengacara Estate.
“Terlepas dari upaya untuk membatalkan penayangan film ini, kami tetap akan menayangkan Leaving Neverland,” kata HBO kepada CNN.
“Ini akan memberikan kesempatan kepada setiap orang untuk menilai film dan klaim didalamnya untuk diri mereka sendiri,” katanya lagi.
Film Leaving Neverland berdurasi sekitar 4 jam yang dibagi menjadi dua bagian. Rencananya akan ditayangkan pada 3 dan 4 Maret mendatang di channel HBO.
“Ini bukan film tentang Michael Jackson. Ini bukan tentang kisahnya yang melecehkan anak laki–laki. Ini film tentang dua keluarga dan bagaimana mereka berdamai dengan apa yang telah diungkapkan putra mereka setelah Michael meninggal,” kata sutradara Leaving Neverland, Dan Reed, dikutip Variety.
Editor: Dipna Videlia Putsanra
