Meraup Cuan saat Demo Solidaritas Affan Kurniawan di Kwitang

tirto.id - Di tengah sesaknya para pedemo ojek online (ojol), di wilayah Kwitang, Pasar Senen, Jakarta Pusat, penjual kopi keliling atau yang dikenal starling justru berusaha meraih omzet. Mereka hadir di tengah hiruk pikuk massa aksi yang menyuarakan aspirasi.

Menurut pantauan jurnalis Tirto di lapangan, pembeli yang membeli dagangan mereka tidak membayar sendiri, justru ada relawan yang membayar secara kontan agar kopi-kopi tersebut dapat dibagikan pada para pedemo.

"Pendapatannya bisa Rp400-500 ribu sih. Tadi ada donatur yang borong juga, katanya buat warga, dibagi-bagiin aja," kata penjual starling, Alwahida, pada Jumat (29/8/2025).

"Berharapnya sih biar cepat abis, [lalu] pulang," tambahnya.

Penjual starling yang berdatangan pun beragam, mulai dari Tanah Abang hingga Cempaka Putih. Mereka berharap dapat meraih cuan tinggi dalam waktu singkat.

Namun, hal itu tidak dirasakan oleh Rohim. Dia mengatakan bahwa dirinya baru saja merugi Rp245 ribu karena donatur hanya memberikan Rp350 ribu, tetapi massa aksi justru meraup semua dagangannya. Keuntungan yang didapat Rohim tidak akurat dengan stok minuman yang dia bawa.

"Saya malah rugi. Tadi ada donatur kasih Rp350 ribu, minumannya udah saya pisahin, tapi orang-orang langsung ambil-ambil aja semuanya. Rugi Rp245 ribu jadinya, nombok," kata Rohim.

Sebagai informasi, ribuan ojol memadati wilayah Kwitang. Demonstrasi yang dilakukan ojol merupakan buntut dari tewasnya Affan Kurniawan, pada Kamis malam (28/8/2025).

Tidak hanya para pengemudi ojol, massa yang terus berdatangan juga berasal dari berbagai kalangan. Tidak sedikit juga yang menggunakan platform TikTok untuk siaran langsung.