tirto.id - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah 1.500 kader untuk berkolaborasi dengan pemuda di tingkat desa dalam upaya memberantas narkotika dan obat-obatan terlarang. Kader-kader ini selanjutnya akan blusukan dan aktif melakukan sosialisasi bahaya narkoba.
"Sebentar lagi Kemenpora akan merekrut 1.500 kader penggerak antinarkoba di masing-masing desa, sebagai ujung tombak untuk memerangi narkoba di tingkat desa," tuturnya usai mengukuhkan mahasiswa antinarkoba di Kampus IKIP PGRI Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis, (24/3/2016).
Kempora mencatat bahwa “pilot project” dari program kader desa anti narkoba ini akan dilaksanakan di tiga provinsi, yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Kemenpora akan mengoordinasikan langkah-langkah selanjutnya dengan melibatkan Badan Narkotika Nasional (BNN).
"Sebanyak 1.500 kader desa antinarkoba tersebut memiliki tugas melakukan penyuluhan kepada masyarakat di desanya karena narkoba dapat memutus rantai generasi hebat, sehingga diharapkan dengan penyuluhan itu mampu menyelamatkan generasi muda di desa," ucap pria yang akrab disapa Cak Imam itu.
Kader desa antinarkoba itu, lanjut dia, diharapkan dapat bekerja sama dengan aparat kepolisian untuk menekan peredaran narkotika di desa setempat dan menjadi ujung tombak untuk menyadarkan generasi muda di desa dengan komitmen berperang melawan narkoba.
"Saya juga berterima kasih kepada Rektor IKIP PGRI Jember yang sudah membentuk kader mahasiswa antinarkoba di kampus, sehingga diharapkan perguruan tinggi juga menjadi ujung tombak dalam menyelamatkan generasi penerus bangsa dari bahaya narkoba," imbuhnya.
Menpora juga mengimbau agar semua pihak terkait agar melakukan antisipasi terhadap bahaya narkoba dengan membentuk kader-kader serupa. Menpora menegaskan bahwa mereka lah yang akan menjadi ujung tombak yang akan memberi edukasi kepada masyarakat khususnya generasi muda akan ancaman bahaya narkoba. (ANT)
