tirto.id - Penusukan yang menimpa tiga polisi di Tangerang diduga ada kaitannya dengan ISIS. Menanggapi hal ini, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyerukan kepada bangsa Indonesia untuk waspada terhadap organisasi teroris terbesar di dunia itu.
Ditemui wartawan di Gedung Nusantara II, Jakarta, Ryamizard menyerukan kewaspadaan perlu ditingkatkan tidak hanya untuk TNI dan Polri saja, tetapi juga semua masyarakat Indonesia. “Di dunia sudah ribut ISIS, karena itu kita harus waspada,” ujarnya seperti dikutip Antara, Kamis (20/10/2016).
Menurut Ryamizard, ISIS adalah musuh bersama sehingga seluruh masyarakat harus bersama-sama mengamankan bangsa Indonesia dari ancaman ISIS. Ia menilai, masyarakat dapat membantu mengamankan bangsa dengan mengikuti program bela negara. “Bela negara diikuti, lengkap di situ. Ada di bela negara, kalau tahu bela negara, sudah tahu cara-caranya,” ujar Ryamizard seraya berharap agar kejadian di Tangerang tidak terjadi lagi.
Sebelumnya, seseorang bernama Heru menyerang anggota polisi di kawasan sekolah pendidikan Yuppentek Cikokol, Tangerang, Banten. Setelah mengamankan pelaku dan barang bukti, tim gegana Polda Metro Jaya melakukan penggeledahan terhadap rumah pelaku di Lebak Wangi, Sepatan, Tangerang.
Selain Kompol Effendi, dua anggota polisi lainnya, yakni Iptu Bambang Haryadi dan Bripka Sukardi juga menjadi korban penusukan. Pelaku menyerang ketiga korban dengan membabi buta menggunakan senjata tajam berbentuk golok.
Setelah mengetahui ada anggota polisi yang terluka, anggota lain yang berada di sekitar lokasi langsung melumpuhkan pelaku dengan menembak bagian kakinya.
Sementara itu, Kompol Effendi yang terkena luka tusuk di torak jantung dirujuk ke Rumah Sakit Siloam Tangerang. Iptu Bambang yang terkena luka dada di kiri dan punggung kiri dibawa ke RSUD Tangerang bersama Bripka Sukardi dengan luka di punggung kanan dan lengan kanan.
Pelaku peristiwa penusukan pada tiga anggota polisi tersebut telah diamankan berikut barang bukti. Dari beberapa barang bukti yang ditemukan, terdapat dua buah benda yang diduga bom pipa, satu buah sorban putih dan satu buah stiker ISIS yang menempel di pos lantas.
Penulis: Yantina Debora
Editor: Yantina Debora
