tirto.id - Peserta aksi demo 212 yang terdiri dari berbagai organisasi masyarakat, sekolah, pesantren, persatuan ulama, dan berbagai perkumpulan lainnya memenuhi sepanjang jalan Bundaran Hotel Indonesia sampai Monumen Nasional (Monas), Jumat (2/12/2016).
Meski beberapa waktu lalu Kapolri Tito Karnavian menghimbau masyarakat untuk tidak ikut dalam demo yang dinamakan Aksi Bela Islam III ini, demo tetap berlangsung lebih ramai daripada bulan sebelumnya.
Tercatat mulai pukul 10.00 WIB, massa yang hendak datang ke Monas melalui jalan Merdeka Barat harus mengantri lebih dari 30 menit. Jangankan menuju Monas, untuk menempuh jarak 50meter saja, massa harus melewati ribuan lautan manusia. Semenjak pukul 10.00, massa yang datang sudah mulai menggelar karpet untuk menandai tempat mereka yang hendak melaksanakan shalat Jumat berjamaah pukul 12 siang nanti.
Keramaian ini melebihi aksi demo 4/11 yang dikatakan membawa 100.000 orang. Hal ini dirasakan para pedagang yang berada di sekitar lokasi demo.
"Iya lebih rame sekarang,mas! Sekarang kompak,para menteri 'kan juga ikut. Ga ada orang bisa jalan itu di depan(bundaran patung Arjuna Wiwaha)," tandas Fadilah, pedagang gado-gado dekat patung Arjuna Wiwaha.
Jumlah massa yang berkumpul diperkirakan masih akan meningkat karena masih banyak yang melakukan aksi jalan kaki ataupun berkendara menuju Monas. Di samping itu, massa yang berdemo juga mengajak para pekerja yang sedang melakukan aktivitas untuk ikut berdemo.
"Ikut aja lah mas. Belum tentu ada sekali seumur hidup ini," ajak salah satu pendemo kepada petugas layanan pengantar JNE.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Agung DH
