tirto.id - Mark “GOT7” baru saja merilis permintaan maaf atas isu hoaks yang menimpanya, melalui laman penggemar JYP yaitu Fans JYPE pada Minggu (7/7/2019) pukul 07.54 KST.
Pada unggahan tersebut, Mark menuturkan, “Halo, ini Mark,” sapanya.
“Pertama-tama saya mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada penggemar yang telah mendukung dan mencintai GOT7. Selain itu saya ingin meminta maaf,” tuturnya.
Ia mengatakan bahwa ia benar-benar meminta maaf kepada penggemarnya karena telah melukai mereka dan membuat mereka kecewa atas isu yang menimpanya.
“Saya tahu apa yang membuat kalian kecewa dan saya akan berusaha sebisa mungkin agar hal ini tidak terjadi lagi,” sambungnya.
Ia juga menuturkan bahwa setiap hari ia berusaha keras untuk meningkatkan kemampuannya dan ia berjanji tidak akan menyakiti hati para penggemarnya.
Baru-baru ini, Mark memang tengah ditimpa isu yang tak mengenakan. Isu tersebut bermula usai dirinya disinyalir terlibat dalam kasus BJ Yeolmae dan Woo Chang-Beom.
Dilansir dari Star News, BJ Yeolmae atau bernama asli Lee Seo Bin melaporkan mantan kekasihnya, Woo Chang-Boem.
BJ Yeolmae menyatakan Woo Chang Boem telah membagikan video ilegal terkait dirinya di ruang obrolan KakaoTalk yang di dalamnya ada Jung Joon Young dan Lee Jeong Hyun.
Terkait hal itu, pada Rabu (3/7/2019) BJ Yeolmae mengunggah percakapan di ruang obrolan antara dirinya dan Woo Chang-Boem.
Salah satu percakapan tersebut menyinggung nama “Mark” yang kemudian membuat publik berspekulasi “Mark” yang dimaksud merupakan Mark GOT7.
Saat nama Mark mencuat, Woo Chang-Beom merilis pernyataan yang menyebut nama dalam percakapan itu tidak ada hubunganya dengan Mark GOT7.
Atas merebaknya kasus ini, Mark, GOT7, serta JYP Entertainment selaku agensi yang menaunginya merasa dirugikan.
Mereka mengaku bahwa usai berita tersebut tersebar, banyak komentar-komentar negatif dan isu hoaks yang berusaha menjatuhkan Mark dan juga GOT7.
Oleh karena itu, untuk membersihkan nama artis asuhannya, pada Minggu (7/7/2019), JYP Enteratainment akhirnya memutuskan untuk mengambil langkah hukum.
Penulis: Syarifah Aini
Editor: Yandri Daniel Damaledo
