tirto.id - Man of the match dalam laga Kroasia vs Denmark yang digelar pada Selasa (2/7/2018) adalah Kasper Schmeichel. Meskipun timnya tersingkir dalam drama adu penalti, Schmeichel tampil heroik, terutama ketika menghalau penalti Luka Modric di babak perpanjangan waktu.
Kasper Schmeichel mendapatkan penghargaan pemain terbaik laga babak 16 besar Piala Dunia Rusia antara Denmark vs Kroasia oleh FIFA bukan tanpa alasan. Sepanjang pertandingan, kiper Leicester City itu melakukan lima penyelamatan yang menjaga timnya bisa mengimbangi Kroasia.
Namun, momen paling spektakuler adalah kejadian pada menit ke-116. Ketika itu, Kroasia mendapatkan hadiah penalti setelah Ante Rebic dilanggar oleh Mathias Jorgensen di kotak terlarang. Mendapatkan momen seperti itu bagi Vatreni bagai durian runtuh.
Namun, Kasper Schmeichel mampu membaca tembakan Luka Modric dengan tepat, sekaligus membuat playmaker Kroasia itu menyusul Lionel Messi (Argentina) dan Cristiano Ronaldo (Portugal) sebagai nama-nama besar yang gagal mengeksekusi penalti di Piala Dunia 2018.
Penampilan menawan Schmeichel sendiri sempat berlanjut dalam drama babak adu penalti. Ia menghalau tembakan Milan Badelj, eksekutor pertama Kroasia dengan kakinya. Schmeichel juga mnghentikan eksekusi Josip Pivaric, penendang keempat Kroasia. Namun hal ini tidak cukup untuk menghindarkan timnya dari kekalahan 3-2.
Drama adu penalti dalam laga ini sendiri tercatat sebagai adu penalti dengan kegagalan terbesar, dengan lima dari 10 eksekusi gagal. Selain itu, lima penyelamatan yang dilakukan oleh Schmeichel (dua) dan Danijel Subasic (tiga), adalah penyelamatan terbanyak yang dilakukan dalam sejarah adu penalti di Piala Dunia.
Editor: Fitra Firdaus
