tirto.id - Mahakarya Pictures meluncurkan teaser film dokumenter drama (dokudrama) Kemarin di Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (29/10/2019). Film ini akan mengisahkan Seventeen, grup musik pop asal Yogyakarta yang aktif antara tahun 1999 sampai 2018.
Film disutradarai oleh Upie Guava dan naskahnya ditulis oleh Wisnu Surya Pratama.
Teaser Kemarin merekam sejumlah orang yang panik di tengah terjangan ombak dalam tsunami di Banten, Desember 2018. Dalam tragedi tersebut, Windu Andi Darmawan (drummer), Muhammad Awal Purbani atau Bani (bassist), Herman Sikumbang (gitaris), serta Road Manager Band Oka Wijaya meninggal dunia. Hanya sang vokalis, Riefian Fajarsyah alias Ivan, yang selamat.
Wisnu Surya mengatakan Ifan akan jadi poros dalam film ini. Film juga akan menceritakan bagaimana kisah Ifan yang ditinggalkan dan apa saja yang dia lakukan setelah tsunami.
"Film ini akan jalan, akan sangat menarik, apabila pertanyaannya adalah apa yang terjadi setelah tsunami, dan apa yang terjadi dengan keluarga Seventeen," ujar Wisnu Surya.
Tapi cerita film tidak hanya itu saja. Kemarin juga akan menceritakan sejarah Seventeen, bagaimana grup ini dibentuk, bagaimana mereka jadi besar dan terkenal, hingga akhirnya berakhir karena tsunami.
Ifan mengatakan sebenarnya sebelum tsunami pun Seventeen sudah berniat memuat film dokumenter untuk memperingati hari ulang tahun band ke-20.
"Tapi kami enggak terpikir akan ada musibah. Jadi enggak terpikir lagi untuk membicarakan masalah film, dan kami pun masing-masing memiliki luka yang masih perlu diobati," ujar Ifan dalam kesempatan yang sama.
"Aku berharap, apa yang sudah anak-anak bangun, orang bisa lihat," katanya.
Rencanakan dokudrama Kemarin akan dirilis pada akhir 2019 atau awal 2020. Film akan ditayangkan di bioskop.
Penulis: Fadiyah Alaidrus
Editor: Rio Apinino
