Tempat & Tanggal Lahir
Semarang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, 6 Desember 1944
Karir
- Perwira Komando Pasukan Khusus (1968 - 1993)
- Kepala Komando Resort Militer (Korem) Bogor (1993 - 1994)
- Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kodam) Jakarta Raya (Jaya) (1994 - 1996)
- Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) Jakarta Raya (Jaya) (1996 - 1997)
- Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta (1997 - 2007)
- Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) (2015 - 2016)
Pendidikan
- Akademi Militer (1965 - 1968)
Detail Tokoh
Sutiyoso atau Bang Yos diangkat menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 8 Juli 2015. Sutiyoso lalu melepas jabatan politiknya selaku Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) yang diembannya sejak 2010. Di bidang pemerintahan, Sutiyoso pernah menjabat sebagai Gubernur Jakarta selama dua periode, mulai 6 Oktober 1997 hingga 7 Oktober 2007. Pada 1 Oktober 2007, ia mengumumkan bahwa dirinya akan maju sebagai calon presiden Indonesia pada Pemilu Presiden 2009. Sebelum masuk jajaran pemerintah sipil dan jadi politisi, Sutiyoso adalah seorang militer.
Pada 29 Mei 2007, ia didatangi polisi New South Wales di kamar hotelnya dan diminta untuk menghadiri sidang terkait dengan kasus terbunuhnya lima wartawan asing di Balibo, Timor Timur pada tahun 1975. Dua polisi federal, yaitu Sersan Steve Thomas dan detektif senior Constable Scrzvens menerobos masuk ke kamar hotel tempatnya menginap di Hotel Shangri-La, Sydney. Pembunuhan lima wartawan itu terjadi ketika Angkatan Bersenjata Republik Indonesia memasuki Timor Portugis, yang belakangan jadi Timor-Timur lalu Timor Leste. Sutiyoso ada disana. Menurut Ken Conboy, Sutiyoso masuk dalam Tim Umi. Sutiyoso sendiri adalah komandan dalam sub Tim Umi yang disusupkan ke kota Suai. Dua tim itu bersama dengan Tim Susi adalah tiga tim awal yang dikirimkan ke Timor-Timur.
Sutiyoso muda diterjunkan operasi Pemberantasan PGRS/Paraku di Kalimantan Barat pada 1969 ketika baru saja lulus dari Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) tahun 1968. Selama di Kopassus, Sutiyoso pernah menjabat Wakil Komandan Grup 3 Kopassus, Ujung Pandang (1986), yang belakangan dilikuidasimenjadi Brigade Infanteri Linud 3/Kostrad. Dari target alih status dua tahun, Sutiyoso melakukannya hanya sepuluh bulan saja.
Ketika menjadi Kolonel, Sutiyoso sempat menjabat Asisten Personel Kopassus (1987-1989), Asisten Operasi Kopassus (1989-1991), lalu pindah menjabat Asisten Operasi Kostrad (1991-1992), kemudian kembali lagi ke Baret Merah sebagai Wakil Komandan Jenderal Kopassus (1992-1993). Sutiyoso pernah menjadi kandidat kuat Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus, namun dia malah dimutasi menjadi Komandan Korem 062 Suryakencana, Bogor (1993-1994). Dia lalu menjadi Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kodam) Jaya, Jakarta.Setelah itu dia naik jadi Panglima Kodam. Sampai akhirnya jadi Gubernur DKI Jakarta.