Tempat & Tanggal Lahir
Surabaya, Kota Surabaya, Jawa Timur, Indonesia, 19 Juli 1976
Karir
- Gembong Narkoba -
Detail Tokoh
Freddy Budiman terus menjadi perbincangan sejak gembong narkoba ini terancam hukuman mati atas kasus impor 1,4 juta pil ekstasi. Terpidana mati ini dipastikan akan menjalani eksekusi mati setelah Lebaran 2016 nanti. Eksekusi direncanakan akan berlangsung di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Atas penyelundupan pil tersebut, Freddy akhirnya ditahan pada 28 April 2011 di Polda Metro Jaya. Berselang lima bulan kemudian, ia pun Rumah Tahanan Cipinang, Jakarta, hingga proses hukumnya selesai di meja hijau. Selama November 2012 hingga Juli 2013 ia mendekam di Lapas Khusus Narkotika Cipinang. Selama berada di sel Cipinang, Freddy pun masih ketahuan menjalankan bisnis narkotiknya.
Freddy kemudian dipindah ke LP Batu, Nusakambangan pada 29 Juli 2013. Dari sisi pengamanan, selama berada di Lapas Batu Freddy telah mendapat pengawasan yang ketat. Meski demikian, Freddy tepergok masih menggerakkan peredaran narkoba.Ia menjadi otak produksi narkotik, salah satunya CC4 yang menjadi barang jualan Freddy. Untuk memasok kebutuhan jaringannya, anak buah Freddy pun menyulap sebuah pabrik konveksi di Cengkareng menjadi pabrik narkotik berkapasitas tinggi.
Sejak itu, Freddy mendapat pengawasan yang kembali diperketat. Hasilnya, Freddy ditarik ke Mabes Polri sejak April hingga Mei 2015. Ia kemudian dipindah ke LP Salemba, Jakarta pada Juni 2015. Tak berselang lama, Freddy ditarik ke LP Gunung Sindur, Bogor, dengan pengamanan yang lebih rapat.
Pria kelahiran Surabaya, 19 Juli 1976 ini telah akrab dengan dunia narkoba sejak masih sekolah. Saat itu, ia tidak hanya berhubungan dengan pengedar tapi juga bandar narkoba. kenal dengan bandar, Freddy pun diam-diam mengamati cara kerjanya. Ia bahkan rela jadi kurir dan menemani bandar kenalannya bertemu dengan bandar besar di Jakarta. Maka setelah tamat SMA, Freddy memutuskan hijarah ke Jakarta.
Dia kemudian menemui temannya yang juga seorang bandar narkoba di Jakarta. Freddy mulai menjelajahi diskotik dan bertemu dengan bandar-bandar besar dunia malam. Di usia 20 tahunan, dia sudah kenal bandar besar pemegang diskotik di daerah kota, bahkan hingga mafia narkoba. Dari pengalamannya malang melintang di dunia hitam, dengan cepat Freddy membangun jaringan di Cina dan Belanda.