tirto.id - Laga uji coba Indonesia vs Puerto Rico berakhir seri. Seperti harapan pelatih Timnas Indonesia U22, Luis Milla pada pernyataan pers Senin lalu, pertandingan berlangsung sengit. Kedua tim memiliki peluang gol hampir sama banyak dan sama-sama bermain menyerang.
Luis Milla mengaku tidak puas dengan hasil ini, namun ia bangga dengan pemainnya yang dinilai sudah mengeluarkan permainan terbaik mereka.
"Pertandingan sangat menarik, kita keluarkan apa yang sudah kita latih, yang sudah kita pelajari walaupun hasilnya baru sedikit-sedikit yang keluar. Tim lawan bermain sangat bagus. Saya kecewa dengan hasilnya, tapi senang dengan permainan anak-anak hari ini," kata Milla dalam pernyataan pers seusai pertandingan.
Permainan Timnas dinilai Milla cukup memuaskan karena mampu menciptakan banyak peluang gol, meski tidak ada yang mampu menembus gawang Puerto Rico.
Peluang-peluang emas diciptakan beberapa kali oleh kedua tim. Di babak pertama, tendangan bebas yang dilepaskan Saddil Ramdani masih bisa ditangkap kiper Puerto Rico Cody Laurendi.
Pada menit ke-30, Indonesia membuka peluang kembali melalui Stefano Lilipaly. Sayang, sepakan Lilipaly melenceng di sisi gawang Laurendi. Di awal babak kedua, Irfan Bachdim membuka peluang gol lewat umpan dari Rezaldi Hehanusa, namun masih gagal.
Puerto Rico pun tak tiggal diam. Mereka sebenarnya mampu mencetak gol pada menit ke-67. Namun, gol tersebut dianulir wasit lantaran pemain Puerto Rico dianggap off-side.
Diakui Milla, kiper Puerto Rico, Cody Laurendi, bermain bagus dan mampu menjaga gawang dari serangan-serangan skuad Garuda.
Kiper Timnas, Kurnia Mega, juga memberikan performa terbaik dengan beberapa kali menyelamatkan gawang Indonesia dari serangan pemain Puerto Rico. Meski begitu, Mega tak bermain hingga usai, pada menit ke-50 ia digantikan Satria Tama yang juga mampu mempertahankan gawang hingga akhir pertandingan.
Laga berlangsung selama 90+4 dan diwarnai kartu kuning yang dihadiahkan wasit untuk pemain Indonesia Gavin Kwan pada menit ke-66 dan pemain Puerto Rico Jorge Rivera pada menit ke-64. Keduanya diberi kartu kuning karena men-tackle lawan.
Pelatih Puerto Rico Carlos Cantarero mengatakan pertandingan berlangsung menegangkan. Diakuinya, kedua tim memiliki kesempatan yang sama besar untuk menciptakan gol.
“Menurut saya pertandingan sangat seru, menegangkan, kami berhasil memberikan pertandingan yang menghibur. Dua tim tampil menyerang dengan style yang berbeda. Saya harap para suporter bisa terhibur,” kata Cantarero sesuai pertandingan.
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra
