tirto.id - Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi mengusulkan agar Pemprov DKI Jakarta membentuk unit perlindungan anak di tingkat Rukun Tetangga (RT).
Oleh karena itu, Seto mengaku berencana menemui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk membahas usulan tersebut.
"Saya sedang mencari waktu untuk membicarakan hal ini dengan Pak Anies. Mungkin beliau masih sibuk. Tapi kami sudah mengajukan surat," kata Seto setelah diskusi di kantor Kementerian PPPA, Jakarta Pusat, Jumat (15/3/2019).
Seto menjelaskan apabila DKI Jakarta membentuk unit perlindungan anak di tingkat RT maka daerah lain berpotensi menirunya.
Sebelumnya, ia mengaku sudah menghubungi beberapa kepala daerah untuk membahas usulan itu namun belum mendapatkan respons.
"Saya juga sudah sampaikan hal ini kepada Wali Kota Bekasi dan Solo tapi belum tergerak. Kalau sudah ada di Jakarta, mungkin akan disusul," ujar dia.
Unit perlindungan yang ia beri nama Seksi Perlindungan Anak Tingkat Rukun Tetangga (SPATRA) itu penting dibentuk karena bisa memperkuat kerja sama pemerintah dan masyarakat.
"Ini perihal pemberdayaan masyarakat saja. Karena dalam UU perlindungan anak, disebutkan perlindungan anak menjadi tanggungjawab pemerintah, orangtua, dan masyarakat," ujar Seto.
Secara teknis, kata Seto, pembentukan SPATRA bisa dimulai dengan memberikan pembekalan ke setiap kepala RT mengenai isu perlindungan anak dan pencegahan kekerasan pada anak. Target program itu, menurut dia, ialah terwujudnya Rukun Tetangga Ramah Anak.
Saat ini, Seto menambahkan, sudah ada satu RT di kawasan Kemanggisan, Jakarta Selatan yang sudah menerapkan konsep SPATRA. Namun, kata dia, dukungan pemda tetap dibutuhkan.
"Nanti kami akan temui Pak Anies agar bisa [program SPATRA] menyeluruh di DKI Jakarta," kata dia.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Addi M Idhom
