tirto.id - Laga Liverpool vs Barcelona di leg kedua semifinal Liga Champions berakhir dengan skor 4-0. Tuan rumah yang berlaga di Anfield pada Rabu (8/5/2019) sukses membalikkan agregat menjadi 4-3, sekaligus mematahkan mimpi Lionel Messi dan kolega lolos ke final.
Yang terjadi di Anfield tergolong luar biasa. Liverpool berangkat ke turun minum dalam kondisi unggul 1-0 melalui gol Divock Origi. Namun, tidak ada yang menyangka mereka bakal mencetak tiga gol tambahan pada babak kedua.
Barcelona yang unggul penguasaan bola hingga 57,1 persen, tidak mampu berbuat lebih ke gawang Alisson. Lionel Messi adalah penampil terbaik mereka versi Whoscored dengan nilai 7,3. Namun, para pemain lain, terutama Jordi Alba, Luis Suarez, hingga Ivan Rakitic tampil di bawah standar.
Dua gol cepat Georginio Wijnaldum dan satu tambahan dari Origi akhirnya menghukum Barcelona. Cerita klub Catalunya makin pahit karena mereka seperti tidak belajar dari peristiwa musim lalu, ketika gagal menjaga keunggulan 4-1 dari AS Roma di perempat final.
Sebaliknya bagi Liverpool ini adalah pencapaian penting. Setelah peluang juara Liga Inggris menipis, setidaknya mereka menjaga asa di Liga Champions. Mereka juga menjadi tim Premier League pertama setelah Manchester United yang bisa melakukan back to back menembus final Liga Champions.
Jika musim lalu mereka kalah 4-1 dari Real Madrid, kali ini apa yang terjadi dengan lawan Liverpool di final? Saat ini, masih ada dua kemungkinan, Ajax dan Tottenham baru berlaga pada Kamis (9/5/2019). Ajax unggul agregat 0-1, tetapi siapa pun tidak bisa meramal leg kedua di Amsterdam.
Editor: Fitra Firdaus & Agung DH
