Liverpool vs Barcelona: Luis Suarez Takkan Rayakan Gol di Anfield

tirto.id - Laga Liverpool vs Barcelona di leg kedua semifinal Liga Champions pada Rabu (8/5/2019) pukul 02.00 WIB akan menjadi momen istimewa untuk dua pemain Barca. Mereka adalah Luis Suarez dan Philippe Coutinho, yang sama-sama pernah menjadi pahlawan Anfield. Kali ini Suarez berjanji tidak akan melakukan selebrasi andai mencetak gol.

Luis Suarez terasa spesial bagi penggemar Liverpool meski hanya berkarier selama 3,5 musim bersama The Reds. El Pistolero mencetak 82 gol dalam 133 penampilan untuk Liverpool, dan turut mengantarkan mereka finis di urutan kedua Liga Inggris musim 2013/2014.

Setelah Piala Dunia 2014, Suarez bertolak ke Catalunya. Sejak saat itu hingga kini ia mencetak 177 gol dalam 246 penampilan di semua kompetisi bersama Barcelona. Termasuk, satu gol yang dia rayakan ke gawang Liverpool di leg pertama semifinal lalu, ketika Barca menang 3-0 atas mantan timnya.

Fans Liverpool di mana pun tampaknya terluka dengan perayaan gol Suarez kala itu. Namun, gol itu adalah gol pertama El Pistolero di Liga Champions musim ini, dan ia melakukan selebrasi di depan fans Barcelona. Kini, Suarez berjanji tak akan melakukan berbuat hal yang sama di Anfield.

"Jika saya mencetak gol melawan Liverpool, saya tidak akan merayakannya seperti saya tidak merayakan gol di Belanda (ketika Ajax melawan Groningen)," kata penyerang Uruguay itu dikutip Guardian.

Sementara itu, kapten Liverpool, Jordan Henderson, punya pandangan khusus tentang kedatangan Luis Suarez dan Philippe Coutinho dalam laga kali ini. Baginya, ini menunjukkan perkembangan pesat Liverpool yang dalam dua musim terakhir selalu mencapai semifinal Liga Champions.

"Melihat keduanya kembali ke Anfield dalam seragam Barca menunjukkan posisi kami sebagai tim saat ini, dan perkembangan yang kami buat. Kami menghadapi mereka sebagai lawan di semifinal Liga Champions," papar Henderson dikutip situs web resmi Liverpool.

Lalu, kepulangan semacam apa yang akan dirasakan Luis Suarez dan Philippe Coutinho? Apakah kepulangan berderai air mata yang membuat Barca gagal ke final? Ataukah kepulangan dengan senyuman, dan melihat sang mantan menderita?