tirto.id - Baru tujuh menit laga berjalan, duel Liverpool vs Barcelona sementara dalam kedudukan 1-0. Gol cepat Divock Origi menjadi alarm bagi tim tamu di leg kedua semifinal Liga Champions pada Rabu (8/5/2019) sekaligus pelecut semangat untuk tuan rumah.
Sejak awal pertandingan, kedua tim bermain dengan tempo tingg. Ketegangan juga langsung terasa, seperti adegan ketika Andrew Robertson mendorong kepala Lionel Messi yang terduduk di rumput.
Liverpool kemudian mendapatkan yang mereka butuhkan menjelang menit ketujuh. Tembakan Jordan Henderson memang bisa diblok oleh Marc Andre ter Stegen. Namun, bola muntah mengarah pada Divock Origi, yang tidak terkawal siapa pun.
Mudah saja bagi sang penyerang Belgia mencetak gol yang membuat seisi Anfield semakin bergemuruh. Ini adalah gol perdana Origi di Liga Champions, dan memnbuatnya sebagai pemain ke-50 bagi Liverpool yang mampu mencetak gol di kompetisi tersebut.
Liverpool sementara unggul penguasaan bola sebanyak 60 persen, dan sudah melepaskan 3 tembakan, sementara Barcelona dengan penguasaan hanya 40 persen masih kosong.
Pada tahun 2005, di final Liga Champions yang digelar di Istanbul, Liverpool secara dramatis bisa mengejar selisih tiga gol dari AC Milan hanya dalam tempo enam menit. Kali ini, The Reds memiliki waktu lebih panjang dengan selisih yang lebih kecil.
Editor: Fitra Firdaus & Agung DH
