tirto.id - Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez mengumumkan, Liga Spanyol dapat dimulai kembali sejak Senin, 8 Juni 2020. Ini jadi harapan baru bagi LaLiga yang sudah dibekukan sejak 12 Maret 2020 karena pandemi virus Corona (COVID-19).
"Spanyol telah melakukan apa yang harus dilakukan, dan cakrawala baru sekarang terbuka untuk kita semua. Waktunya telah tiba untuk memulai lagi sekian kegiatan sehari-hari. Mulai 8 Juni, La Liga akan kembali," kata Pedro Sanchez dalam konferensi pers pada Sabtu (23/5/2020) dikutip El Pais.
Ketika dihentikan sementara karena pandemi COVID-19, Liga Spanyol sudah bergulir selama 27 pekan. Barcelona memimpin klasemen dengan raihan 58 angka, atau unggul dua poin dari seteru abadi mereka, Real Madrid.
Persaingan masih sengit, karena kompetisi masih tersisa 11 jornada lagi. Bukan hanya masalah siapa yang bakal juara Liga Spanyol, tetapi juga perebutan tiket ke Eropa musim depan. Saat ini, tim-tim yang ada di zona Liga Champions selain Barcelona dan Real Madrid adalah Sevilla (47 poin) dan Real Sociedad (46 poin).
Namun, dua tim tersebut hanya tipis unggul dari Getafe (46 poin) dan Atletico Madrid (45 poin). Bahkan Valencia (42 poin) yang ada di urutan ketujuh masih berpotensi mendapatkan tiket lolos ke Liga Champions musim 2020/2021.
Pengumuman pemerintah Spanyol ini adalah buah dari perjalanan panjang Liga Spanyol untuk melanjutkan kompetisi. Tidak ada pertandingan lagi setelah 11 Maret 2020, ketika Real Sociedad memukul Eibar 1-2 di Stadion Ipurua.
LaLiga dan klub-klub Liga Spanyol memilih pendekatan hati-hati untuk kembali memutar kompetisi. Hingga saat ini, para pemain hanya bisa berlatih dalam grup yang terdiri dari 10 orang atau lebih sedikit.
Presiden LaLiga, Javier Tebas, sudah sejak awal mengindikasikan kesiapan pihaknya menggelar kompetisi lagi mulai 12 Juni 2020, dengan laga restart perdana antara Sevilla kontra Real Betis dalam Derbi Sevilla.
Kini, jaminan dari pemerintah terkait dimulainya kompetisi dijawab Tebas melalui akun Twitter @Tebasjavier dengan twit, "Kami sangat bahagia dengan keputusan ini. Tapi, ini semua adalah hasil kerja keras klub, pemain, pelatih, CSD, dan agen yang terlibat. Tapi, sangat penting untuk tetap mengikuti aturan kesehatan."
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Spanyol hingga 22 Mei 2020 pukul 00.00 WIB, terdapat 234.824 kasus positif di negara tersebut, dengan 28.628 kematian. Spanyol adalah negara dengan kasus terbanyak COVID-19 keempat di dunia setelah Amerika Serikat, Rusia, dan Brasil.
Meskipun demikian, berdasarkan grafik perkembangan pandemi COVID-19 di negara tersebut, tercatat penurunan angka kasus baru dan kematian yang signifikan. Pada 22 Mei 2020, tercatat ada 466 kasus baru dan 56 kematian dalam 24 jam terakhir.
Pada 28 April 2020 lalu, pemerintah Spanyol mengumumkan rencana untuk melonggarkan batasan karantina dengan menggunakan empat fase, sejak fase 0 hingga 3.
Saat ini, tepatnya sejak 18 Mei 2020, fase 2 sudah dimulai di Balearic Island. Sementara, di beberapa komunitas otonom seperti Comunidad Valenciana, Andalusia, Castille y Leon, dan Catalunya, fase 1 baru dimulai. Rencananya, Liga Spanyol akan diputar kembali pada fase 3 tingkat nasional.
Editor: Agung DH
