tirto.id - Jelang laga matchday kedua Liga Champions Grup F antara tuan rumah Hoffenheim vs Man City yang bakal digelar di Stadion Wirsol Rhein-Neckar Arena, Selasa (2/10/2018) pukul 23.55 WIB, Vincent Kompany mengaku takkan memandang sebelah mata Hoffenheim. Apalagi pada matchday pertama, anak asuh Julian Nagelsmann itu mampu mencuri poin kala bertandang melawan Shakhtar Donetsk yang berakhir dengan skor 2-2.
"Waktu berjalan cepat. Saat itu, Hoffenheim berada di liga yang lebih rendah tetapi kami telah melihat kebangkitan tim, termasuk bagaimana mereka bermain melawan Liverpool," ujar Kompany sebagaimana dilansir situs resmi klub.
Apa yang diutarakan Kompany bisa jadi merupakan imbas hasil City yang kalah oleh Lyon 1-2 di matchday pertama. Padahal, secara materi pemain, anak asuh Pep diisi oleh sederet pemain bintang.
Laga melawan Hoffenheim bakal menjadi pertandingan penting untuk City mengingat raihan poin sangat dibutuhkan untuk mampu bersaing bersama dua tim lainnya yakni Lyon dan Shakhtar Donetsk.
Setelah mampu mengoleksi beberapa gelar domestik, Kompany bertekad untuk menambah gelar Eropa. Namun, ia ternyata cukup realistis dengan peluang City di Liga Champions musim ini yang menurutnya bakal sulit, meski tentu saja peluang akan selalu terbuka.
"Saya ingin memenangkan trofi Eropa bersama City, tetapi saya realistis dan itu sangat sulit," tambahnya.
Kendati demikian, bek internasional Belgia tersebut mengungkapkan bahwa keinginannya itu tidak serta merta membuatnya memberi tekanan lebih kepada pelatihnya, Pep Guardiola. Menurutnya, Liga Champions merupakan kompetisi yang sulit, dan butuh waktu agar City menjadi kampiun di Eropa seperti yang dilakukannya di liga domestik.
“Ini adalah kompetisi yang sulit untuk menang dan butuh waktu. Saya tidak ingin memberi tekanan pada Pep Guardiola tetapi kami akan melakukan yang terbaik,” imbuhnya.
Setelah melawan Hoffenheim, City bakal bertemu Sahktar Donets di matchday ketiga. Lagi, meski secara materi pemain City unggul, akan tetapi David Silva dan kawan-kawan tidak boleh memandang sebelah mata seluruh lawan yang akan dihadapinya di Grup F.
Editor: Hendi Abdurahman
