tirto.id - COO PT Liga Indonesia Baru (LIB) Tigor Shalom Boboy menjelaskan dipanggilnya Dirut PT LIB Berlinton Siahaan dan CEO PT LIB Risha Adi Wijaya oleh Satgas Anti Mafia Sepak Bola pada Kamis (3/1/2019) kemarin, bukan untuk penyidikan. Tigor sekaligus menyangkal pemberitaan media yang mengarahkannya ke sana.
"Banyak berita yang muncul di pemberitaan, seakan-akan LIB sudah masuk ke ranah penyidikan. Jadi kemarin pak Berlinton dan Pak Risha dipanggil, itu hanya dimintakan keterangan," ujar ketika ditemui di kantornya, Jumat (4/1/2019).
Tigor juga mengimbau pada awak media untuk tidak menulis pemberitaan yang membuat seolah-olah LIB terlibat dalam kasus pengaturan skor pertandingan.
Namun Tigor mengatakan LIB tidak akan sungkan untuk kembali dipanggil apabila ada keterangan yang memang dibutuhkan kembali.
"Ini masih proses penyelidikan, bukan naik ke proses penyidikan. Tapi kemungkinan kalau memang ini naik ke proses penyidikan, LIB sah-sah saja untuk dipanggil kembali. Statusnya sebagai apa, terserah nanti penyidik yang menentukan," ujar Tigor.
Seperti pemberitaan sebelumnya CEO PT LIB Risha Adi Wijaya dipanggil oleh Satgas Anti Mafia SepakBola pada Kamis (3/1/2019).
Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan panggilan tersebut dalam rangka meminta keterangan terkait pelaksanaan liga di Indonesia.
Dedi menjelaskan apabila ditemukan alat bukti yang cukup, maka status akan ditingkatkan menjadi penyidikan.
Rencananya, Ratu Tisha Destria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia pun akan dipanggil kembali pada Jumat (4/1/2019) hari ini.
“Sekjen PSSI hadir dan akan memberikan keterangan tambahan dengan membawa data tambahan yang diminta penyidik. Dalam pekan ini dia akan memberikan keterangan,” ujar Dedi pada Kamis (3/1/2019).
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Maya Saputri
