tirto.id - Kylian Mbappe Lottin menyongsong bola muntah akibat tendangan Giroud yang membentur bek Peru, Alberto Rodriguez. Kiper Peru yang mati langkah hanya bisa pasrah ketika bola tap-in Mbappe melewati garis gawangnya. 1-0 untuk Prancis di Stadion Ekaterinburg Arena pada 21/6/2018 itu.
Gol pertama Mbappe di Piala Dunia Rusia 2018 mungkin berbau keberuntungan karena dihasilkan dari bola muntah. Tetapi gol itu juga memperlihatkan dengan jelas kenapa PSG bersedia membayar sekitar 180 juta euro, jumlah tertinggi kedua setelah Neymar: di usia sangat hijau, Kylian Mbappe punya naluri tajam seorang predator.
Laga itu adalah laga kedua di Grup C Piala Dunia 2018, dan di laga pertama Prancis sudah menaklukkan Australia. Pertandingan ketiga berjalan melawan Denmark lamban karena kedua tim sudah hampir pasti lolos ke fase 16 besar. Mbappe baru bisa memberikan bukti untuk harganya yang mahal pada laga 16 besar kontra Argentina.
Pada menit ke-10, Mbappe menerima umpan dari tengah dan segera melesat ke area Argentina yang tinggal dijaga empat pemain. Javier Mascherano dan Ever Banega mencoba menyusul tetapi gagal sehingga Mbappe bebas melaju ke kotak penalti Armani. Marcos Rojo yang panik memaksanya berlari sedikit ke kanan, tetapi kemudian terpaksa melanggarnya di dalam kotak.
Menit ke-13, Prancis unggul melalui tendangan penalti Griezmann yang dihadiahkan setelah manuver kilat Mbappe. Tetapi pemain berusia 19 tahun itu belum puas. Ia meliuk-liuk di depan kerumunan pemain Argentina dan lebih cepat menendang bola sebelum Armani sempat bereaksi dengan benar. Gol itu membuatnya menjadi pemain termuda kedua setelah Pele yang mencetak gol di Piala Dunia. Lalu ia mencetak gol lagi di laga yang sama: dua gol dalam satu pertandingan Piala Dunia saat usianya masih 19 tahun.
Kylian Mbappe Lottin lahir dari ayah keturunan Kamerun dan ibu keturunan Aljazair. Bakatnya di bidang sepak bola sudah terlihat sejak ia masih kecil. Dilatih sendiri oleh sang ayah yang sekaligus menjadi agennya, ia memulai karier di AS Bondy, dilanjutkan ke akademi Clairefontaine, dan sempat ikut uji coba di Chelsea saat berusia 11 tahun.
Akhirnya ia berlabuh di Monaco. Saat tampil debut melawan SM Caen di musim 2015/2016 Ligua 1, usianya 16 tahun lebih 347 hari dan menumbangkan rekor Thierry Henry sebagai pemain termuda yang tercatat 21 tahun sebelumnya. Gol profesional pertamanya dicetak kala Monaco mengalahkan Troyes, pada usia 17 tahun lebih 62 hari sehingga kembali menumbangkan rekor Henry.
Di musim 2016/2017 bersama Monaco, ia mencetak trigol pertamanya pada 14 Desember 2016 melawan Stade Rennais dalam babak 16 besar ajang Piala Liga Prancis. Trigol Ligue 1 pertamanya dicetak saat melawan Metz pada usia 18 tahun. Gol pertamanya di Eropa dicetak saat melawan Manchester City pada 21 Februari 2017. Daftar prestasi sepanjang itu tak pelak membikin air liur Paris St Germain menetes.
Sejak 31 Agustus 2017, PSG meminjam Mbappe dari Monaco. Status Mbappe terpaksa hanya pinjaman karena PSG sudah mengontrak Neymar dengan harga termahal di dunia sehingga bisa dikenai sanksi atas pelanggaran finansial jika mengontrak Mbappe secara permanen. Namun pada pertengahan 2018, Mbappe sudah menjadi pemain penuh di PSG.
Debut internasionalnya dimulai pada ajang kejuaraan U-19 UEFA dan ia mencetak 5 gol di ajang itu. Didier Deschamps memanggilnya ke tim senior untuk menghadapi Luksemburg dan Spanyol pada Maret 2017. Pada 25 Maret 2017, ia masuk menggantikan Dimitri Payet saat melawan Luksemburg dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2018 sehingga menjadi pemain termuda kedua Prancis yang bermain di tim senior pada usia 18 tahun, 3 bulan, 5 hari. Gol debutnya dicetak saat melawan Belanda, juga di ajang kualifikasi Piala Dunia 2018.
Catatan golnya di Piala Dunia sejauh ini sudah 3 gol, dengan 1 gol diciptakan saat lawan Peru di fase grup dan 2 gol saat lawan Argentina di fase 16 besar. Sangat kecil kemungkinan Didier Deschamps akan membangkucadangkan Kylian Mbappe Lottin di laga perempat final lawan Uruguay malam ini (6/7/2018) pukul 21.00 WIB di Stadion Nizhny Novgorod. Tetapi besar kemungkinan ia harus bekerja keras untuk menambah catatan golnya karena Diego Godin dan Jose Gimenez bukan Marcos Rojo dan Nicolas Otamendi.
Dan usianya masih 19 tahun. Prancis dapat berharap banyak pada pemuda ini.
Editor: An Ismanto
