tirto.id - Konsorsium sejumlah BUMN Karya bersama PT Bahana Pembina Usaha Indonesia (BPUI) disebut bakal menjadi pembeli aset PT Jiwasraya berupa Mall Cilandak Town Square (Citos).
Kabar pembelian ini pun dibenarkan oleh Direktur Utama PT ADHI Karya. “Benar. Detailnya silahkan hubungi Dirut WIKA (Wijaya Karya) sebagai koordinator konsorsium,” ucap Dirut ADHI Karya Budi Harto dalam pesan singkat kepada reporter Tirto, Senin (30/3/2020).
Kabar pembelian mall Citos oleh BUMN ini sebelumnya sempat dilontarkan oleh staf khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga. Kepada wartawan di stasiun Gambir, Kamis (12/3/2020) Arya menuturkan bahwa mall itu bisa jadi dibeli sesama perusahaan plat merah.
Ia bilang pembelian aset itu ditujukan untuk membayar uang nasabah Jiwasraya yang mengalami gagal bayar. Arya juga mengestimasi nilai asset itu bisa dijual seharga Rp2-3 triliun.
Kendati demikian, saat PT WIKA. Namun, PT Wjaya Karya mengaku belum tahu menahu mengenai kabar ini.
“Saya belum dapat info ya. Saya belum bisa memberi tanggapan,” ucap Corporate Secretary PT WIKA Mahendra Vijaya saat dihubungi reporter Tirto, Senin (30/3/2020).
Sebelumnya, penjualan Ciitos juga sempat dikritik oleh ekonom senior Universitas Indonesia Faisal Basri. Ia menyatakan sebaiknya penjualan Citos dilakukan dengan tender. Artinya penjualannya dibuka bagi semua pihak entah itu BUMN, swasta, maupun asing sekaligus.
Harapannya bila dilelang, nilai jualnya bisa lebih tinggi. Menurut Faisal hal ini lebih baik daripada memaksakan BUMN mengelola mall yang notabene bukan keahlian perusahaan plat merah.
“Saya dengar, Citos yang beli harus BUMN juga. Ini negara apa? Citos dibeli BUMN. Apa urusannya negara urusin mall. Itu professional swasta,” ucap Faisal dalam diskusi di kantor Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Jakarta, Kamis (12/3/2020).
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Hendra Friana
