Klasemen Olimpiade 2020 Tokyo & Jumlah Medali Indonesia per 25 Juli

tirto.id - Jumlah medali Indonesia di Olimpiade 2020 Tokyo hingga Minggu (25/7/2021) bertambah menjadi 2, yaitu 1 perak dan 1 perunggu. Lifter Eko Yuli Irawan menambah perolehan medali kontingen Merah Putih untuk mendapatkan perak di nomor 61 kg. Eko Yuli memegang rekor sebagai peraih medali terbanyak di Olimpiade (4 kali).

Dengan tambahan medali dari Eko Yuli Irawan ini sampai Minggu (25/7/2021), Indonesia ada di urutan 19 klasemen Olimpiade Tokyo 2020. Merah-Putih sejajar dengan Brasil, Britania Raya, Serbia, dan Taiwan yang sama-sama memiliki 1 perak dan 1 perunggu.

Di puncak klasemen Olimpiade 2020, ada Cina yang mengoleksi 11 medali, dengan rincian 6 emas, 1 perak, dan 4 perunggu. Sementara itu, tuan rumah Jepang membuntuti dengan 5 emas, 1 perak, dan tanpa perunggu. Amerika Serikat di peringkat 3. Meski total punya 10 medali, AS memiliki jumlah emas yang lebih sedikit dari Jepang (4).

Medali pertama Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 didapatkan oleh lifter Windy Cantika Aisah di angkat besi putri nomor 49 kg. Saat tampil di Tokyo International Forum pada Sabtu (24/7/2021), dalam sesi snatch, Cantika mampu mengangkat beban 84 kg. Sementara itu, di sesi clean & jerk, angkatannya mencapai 110kg.

Dalam sesi snatch, Windy Cantika ada di urutan 4 di bawah Zhihui Hou (Cina), Chanu Saikhom Mirabai (India), dan Jourdan Elizabeth Delacruz (Amerika Serikat). Namun, ketika perolehan angka snatch digabung dengan clean & jerk, Cantika mampu menembus 3 besar. Ini tidak terlepas pula dari kegagalan Delacruz yang gagal dalam 3 percobaan mengangkat 108 kg di clean & jerk.

Sementara itu, Zhihui Hou dari Cina bukan cuma meraih medali emas. Ia memecahkan rekor Olimpiade sepanjang masa untuk kategori snatch nomor 49kg dengan angkatan 94 kg, rekor clean & jerk dengan 116 kg, dan total angkatan di kelas tersebut dengan 210 kg.

Di nomor 61 kg putra, Eko Yuli Irawan mampu mengangkat beban 137 kg dalam kategori snatch, yang membuatnya hanya ada di bawah Fabin Li (Cina) dengan 141 kg. Setelahnya, di clean & jerk, Eko Yuli mampu mengangkat 165 kg. Ia mencoba 2 kali lagi untuk beban 177 kg tetapi tidak berhasil.

Dengan total mengangkat beban 302 kg, lifter kelahiran Lampung 24 Juli 1989 ini hanya ada di bawah Fabin Li, sekaligus di atas Igor Son (Kazakhtan) yang mendapatkan medali perunggu. Bagi Eko Yuli Irawan, ini adalah medali keempatnya di Olimpiade sejak Beijing 2008, dengan catatan 2 perunggu dan 2 perak.

Usia Eko Yuli saat ini sudah 32 tahun. Namun, ia mengaku belum berpikir untuk pensiun. Di samping itu, ia berharap akan ada penerusnya di cabor angkat besi Indonesia.

"Jika dilihat umur memang sulit, tetapi jika ada kesempatan, kenapa tidak? Tapi, yang paling penting itu sekarang adalah bagaimana menyiapkan lifter-lifter muda penerus saya. Itu yang menjadi tantangan," kata Eko dikutip Antara.

Klasemen Perolehan Medali Olimpiade 2020 Tokyo Terbaru

Berikut ini klasemen perolehan medali Olimpiade 2020 Tokyo hingga Minggu (25/7/2021). Indonesia ada di urutan 19, sedangkan wakil Asia Tenggara lainnya, Thailand, berada di posisi lebih tinggi (11). Thailand berhasil merebut 1 medali emas lewat Panipak Wongpattanakit (Taekwondo) di nomor 49 kg putri.

Di posisi 10 besar Olimpiade 2020 Tokyo, terdapat 3 negara Asia, termasuk Korea Selatan yang sementara menempati urutan ke-4 dengan 2 emas dan 3 perunggu. Eropa memiliki 4 tim: ROC, Italia, Perancis, dan Hongaria. Namun, hanya ROC yang menembus peringkat 5 besar.

Daftar Atlet Indonesia Peraih Medali di Olimpiade 2020

Tercatat, 2 medali Indonesia di Olimpiade 2020 didapatkan dari cabor angkat besi. Dengan demikian, sepanjang keikutsertaan Merah Putih di Olimpiade, angkat besi sudah menyumbangkan 14 medali (7 perak dan 7 perunggu).