tirto.id - Penjaga gawang Bali United, Wawan Hendrawan mempunyai harapan agar suatu saat dirinya dapat dipanggil Timnas Indonesia. Melihat kontribusinya kepada performa Serdadu Tridatu di awal musim Liga 1 2019, kesempatan tersebut terbuka lebar.
Dalam enam pertandingan yang telah dijalani, Wawan tak tergantikan di bawah mistar. Sejauh ini, ia pun turut membawa tim asuhan Stefano Cugurra Teco itu bertengger di puncak klasemen tanpa sekalipun menderita kekalahan.
Di tabel klasemen sementara, Bali United berada di peringkat pertama dengan poin 16. Paulo Sergio dan kawan-kawan mencatatkan lima kali menang dan sekali seri dengan memasukkan 10 gol dan kebobolan tiga gol. Khusus untuk lini pertahanan, artinya gawang Wawan rerata hanya kebobolan 0,5 gol per laga.
Tak hanya itu, hingga pekan keenam, Wawan menjadi satu-satunya penjaga gawang yang berhasil melakukan cleansheet sebanyak empat kali yakni saat melawan Bhayangkara FC (1-0), Persija (1-0), PSIS (1-0), dan Badak Lampung FC (0-3).
“Keinginan untuk memperkuat Timnas Indonesia pastinya selalu ada. Saya memang melihat ada beberapa postingan di sosial media yang ingin saya ke Timnas. Hanya saja semua tergantung tim pelatih di sana. Saya tetap menunggu kesempatan untuk dipanggil,” katanya dikutip laman resmi Bali United.
Di laga terakhirnya saat menghadapi Badak Lampung FC, beberapa kali Wawan membikin penyelamatan gemilang. Salah satunya yakni menepis tendangan bebas gelandang tuan rumah, Marquinhos. Aksi yang dibuat Wawan itu pun masuk dalam nominasi save of the week versi Liga 1.
Dalam jadwal terbaru, Bali United semestinya akan menghadapi Borneo FC di pekan ketujuh. Namun, laga tersebut ditunda lantaran berbenturan dengan Piala Indonesia yang telah memasuki leg kedua babak semifinal.
Di sisi lain, menanggapi jadwal Bali United di bulan Juli yang padat, Wawan mengaku pasrah. Menurutnya, yang jelas, Serdadu Tridatu mesti terus fokus agar tren positif dapat terus dipertahankan.
“Kalau bicara mepetnya jadwal pertandingan, tidak mungkin kalau saya bilang tidak ada masalah. Tapi mau bagaimana lagi, kami harus hadapi. Ketika situasinya seperti ini, satu-satunya cara ya kami harus hadapi dengan kerja keras dan kekompakan dalam tim,” tandasnya.
Penulis: Hendi Abdurahman
Editor: Fitra Firdaus
