tirto.id - Striker Maroko, Khalid Boutaib mencatatkan namanya dalam sejarah negaranya. Pada babak pertama laga penyisihan Grup B Piala Dunia 2018 antara Spanyol vs Maroko di Kaliningrad Stadium, Selasa (26/6/2018) dini hari waktu Indonesia, pemain bernomor punggung 13 itu mengemas satu gol.
14 Menit usai kickoff, memanfaatkan blunder akibat tak maksimalnya kombinasi umpan Iniesta dan Sergio Ramos di lini tengah, Boutaib mencuri bola dan menggiringnya sendiri ke kotak penalti. Saat tinggal berhadapan satu lawan satu dengan kiper David De Gea, ia tak kesulitan. Bola hasil sepakan menyusur tanahnya melewati celah di antara dua kaki De Gea dan menggetarkan gawang.
Tidak saja menjadi gol pertama Boutaib di ajang Piala Dunia, gol tersebut juga mengakhiri puasa gol panjang Maroko pada turnamen sepakbola terbesar di dunia ini. Terakhir kali negara tersebut mencetak gol dalam ajang yang sama adalah pada Piala Dunia 1998 di Perancis. Gol terakhir tersebut tepatnya terjadi pada 23 Juni 1998, di mana Maroko mengalahkan Skotlandia 3-0 pada gameweek ketiga fase grup.
Sejak kemenangan mentereng 20 tahun lalu tersebut, Maroko seolah menerima kutukan. Jangankan mencetak gol, mereka bahkan gagal tampil pada empat edisi Piala Dunia secara beruntun.
Sayangnya, gol Boutaib di Piala Dunia 2018 tak berarti banyak bagi nasib Maroko dalam turnamen tersebut. Dua kekalahan beruntun di partai pembuka, yakni atas Iran (0-1) dan Portugal (0-1) membuat skuat asuhan Herve Renard dipastikan tak dapat melangkah ke fase knockout.
Hingga artikel ini diunggah, laga Spanyol vs Maroko sendiri baru menyelesaikan babak pertama. Skor sementara 1-1, di mana gol balasan Spanyol dicetak oleh Isco lima menit setelah Maroko sempat memimpin.
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan
