tirto.id - Kesaksian mantan Direktur FBI James Comey di depan Senat AS disiarkan langsung oleh stasiun TV di Amerika Serikat dan telah disaksikan hampir 18 juta orang.
Paling sedikit 18 juta orang menyaksikan kesaksian dramatis mantan direktur FBI James Comey Kamis waktu AS atau Jumat WIB kemarin, mengenai hubungan dia dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Stasiun-stasiun penyiaran AS serempak menghentikan program regulernya demi menayangkan langsung kesaksian Comey selama dua setengah jam kepada Komisi Intelijen Senat.
Saat bersaksi di depan Senat AS, mantan direktur FBI James Comey menuduh Presiden Amerika Serikat Donald Trump memang berusaha melemahkan penyelidikan FBI atas dugaan intervensi Rusia dalam Pemilihan Presiden 2016.
Trump telah meminta Comey untuk menghentikan penyelidikan terhadap mantan penasihat keamanan nasional Michael Flynn sebagai bagian dari penyelidikan FBI atas investigasi apakah Rusia campur tangan dalam Pemilu AS.
Dari data awal Nielsen menunjukkan 18,2 juta orang menyaksikan kesaksian Comey tersebut langsung dari enam jaringan penyiaran dan televisi kabel.
Sebagai perbandingan, pertandingan liga sepak bola khas AS, Super Bowl, menarik 111 juta pemirsa Februari silam, sedangkan pelantikan Trump Januari lalu ditonton hampir 31 juta orang.
Dalam kesaksian itu, Comey meyakini dia dipecat Mei lalu oleh Trump untuk menghentikan penyelidikan oleh FBI mengenai dugaan kolusi antara tim kampanye Trump dengan Rusia.
Trump malah menyatakan testimoni Comey itu telah membuktikan dia tak menghambat penyelidikan Rusia itu, seperti diberitakan New York Times.
Donald Trump dan orang-orang dekatnya kompak menyerang James Comey yang menyampaikan testimoni di Senat sehari sebelumnya. Trump pun mengumpati Comey dengan sebutan "si pembocor" rahasia pemerintah, dilansir dari Reuters.
Trump menyatakan tidak pernah melarang menyelidiki kasus intervensi Rusia dalam Pemilu AS selama bercakap dengan Comey di Gedung Putih sebelum si mantan direktur FBI dipecatnya.
"Kemarin membuktikan tidak ada kolusi, tidak ada penghambatan," kata Trump saat jumpa pers bersama dengan Presiden Rumania Klaus Iohannis di Gedung Putih.
"Dia (Comey) pembocor tetapi kami ingin kembali mengelola bangsa besar ini,” ujar Trump.
Untuk beberapa lama Trump bungkam setelah testimoni Comey itu, namun sehari kemudian dia tak sabar juga mengeluarkan cuitan. "Begitu banyak pernyataan palsu dan bohong, pembenaran total dan sempurna, dan Comey itu pembocor!," umpatnya.
Pada kesaksian sehari sebelumnya, Comey tidak mengungkapkan kaitan antara para penasihat Trump dengan intervensi Rusia pada Pemilu AS.
Rusia sendiri membantah telah mengintervensi Pemilu AS, sedangkan Gedung Putih membantah adanya kolusi dengan Rusia.
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri
