tirto.id - Pengoperasian Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) akan mulai berlangsung pada Selasa besok (26/12/2017). Kereta ini akan mulai beroperasi dengan jadwal keberangkatan pertama pada Pukul 03.47 WIB dengan rute dari Stasiun Sudirman Baru (BNI City) sampai dengan Bandara Soetta dan pada Pukul 06.10-23.10 WIB untuk perjalanan sebaliknya.
"Besok akan dilakukan uji coba berbayar (dengan tarif) Rp30.000, jadi sudah bisa beroperasi secara komersial," kata Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Edi Sukmoro dalam konferensi pers di Stasiun Gambir, Jakarta, pada Senin (25/12/2017) seperti dikutip Antara.
Edi menambahkan tarif promo Rp30.000 diberlakukan Pada tahap uji coba operasional 26 Desember 2017-1 Januari 2018. Lalu, mulai 2 Januari 2018, tarif Kereta Api Bandara Soetta menjadi Rp70.000.
"Ini masih dalam prinsip, sebagai pelayanan publik kami harus kompetitif untuk mengurangi kepadatan lalu lintas," kata Edi.
Pada pengoperasian awal, KA ini akan beroperasi atau menaikturunkan penumpang di tiga stasiun, yaitu Stasiun Sudirman Baru (BNI City), Batu Ceper dan Soekarno-Hatta. "Seharusnya dari Manggarai, tapi masih pengerjaan, mudah-mudahan cepat selesai," ujarnya.
Edi mengatakan KA Bandara Soetta akan langsung tersambung ke kereta layang (Skytrain) yang akan terhubung ke Terminal 1,2 dan 3 Bandara Soekarno-Hatta.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sudah memastikan kesiapan Stasiun Sudirman Baru (BNI City) menyediakan fasilitas pada pengoperasian awal KA Bandara tersebut.
“Kami merencanakan dalam 1 hari itu ada 42 rangkaian dengan masing-masing penumpang dalam 1 rangkaian sekitar 270 orang. Sebelumnya telah dilakukan uji coba, sudah kita lakukan dengan jadwal, waktu dan kapasitas sesuai dengan apa adanya,” ujar Budi pada hari ini dalam siaran pers Kemenhub.
Menurut dia, untuk durasi perjalanan menuju Bandara Soekarno-Hatta dengan KA Bandara dapat ditempuh 45 sampai 55 menit. “Saat ini jika ingin ke Bandara Soekarno-Hatta biasanya menempuh waktu mulai 1,5-2,5 jam,” kata Budi.
Dia mengklaim KA Bandara Soetta menjanjikan kecepatan, kenyamanan dan keamanan. Budi juga berharap layanan itu bisa bersinergi dengan transportasi antarmoda lainnya, seperti Transjakarta.
“Saya meminta Dirjen Perkeretaapian untuk mengundang PT. Railink dan PT. Transjakarta agar terjadi sinergi antarmoda yang berjalan dengan baik. Hal ini perlu dilakukan agar dapat mengurangi kepadatan kendaraan pribadi calon penumpang di Stasiun Sudirman Baru,” kata Budi.
Direktur Operasi dan Teknik PT. Railink Porwanto Handry Nugroho menambahkan sistem ticketing yang diterapkan bersifat cashless (non tunai). Bagi para turis mancanegara dapat menggunakan kartu kredit untuk pembayaran.
“Untuk pemesanan dapat dilakukan melalui aplikasi mobile yang hari ini sudah dapat diunduh (di Play Store untuk Android dengan nama aplikasi Railink) dan bagi calon penumpang yang datang langsung ke stasiun dapat membeli melaui vending machine yang tersedia,” ujarnya.
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom
