tirto.id - Kementerian Keuangan memutuskan penghentian sementara rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Kebijakan moratorium ini tertuang dalam PMK No. 77/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2020-2024.
Sebagai imbas dari moratorium ini, Kemenkeu menetapkan target kontraksi dengan pertumbuhan minus 1,2 persen sampai minus 2,2 persen per tahun. Jumlah itu setara 800-1.800 orang per tahun selama 5 tahun.
Jumlah pegawai Kemenkeu pada 31 Desember ditargetkan berada di kisaran 75.263 orang. Sebagai perbandingan jumlah pegawai Kemenkeu per 1 Januari 2020 saat ini berjumlah 82.451 orang.
“Kebijakan minus growth diimplementasikan melalui moratorium rekrutmen CPNS, redistribusi pegawai dan implementasi kebijakan exit strategy. Moratorium rekrutmen CPNS dilaksanakan tahun 2020-2024,” ucap Kemenkeu dalam PMK No. 77/2020 itu.
Selain membatasi rekrutmen CPNS, Kemenkeu juga melakukan moratorium bagi mahasiswa Politeknik Keuangan Negara (PKN) Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). Kemenkeu tak menyebutkan spesifik detailnya tapi yang pasti kebijakan ini juga dimulai pada tahun 2020.
Sejalan dengan itu, Kemenkeu juga sudah memutuskan tak menerima mahasiswa PKN STAN baru pada Mei 2020 lalu. Waktu itu alasan Kemenkeu mengarah pada rencana pengkajian kebutuhan pegawai Kemenkeu lulusan PKN STAN dan penataan ulang sistem kedinasan lembaga politeknik itu.
Lalu ada juga alasan terkait imbauan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait antisipasi COVID-19 sehingga seleksi dalam bentuk tes umum tidak bisa dilaksanakan,
“Moratorium mahasiswa PKN STAN dilakukan pada tahun 2020, yang dapat diberlakukan pula pada tahun-tahun berikutnya dalam hal diperlukan sebagai dukungan upaya pencapaian target minus growth."
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Maya Saputri
