tirto.id - Kementerian Perhubungan mengklaim sudah ada pergerakan masyarakat untuk kembali ke Jakarta sejak H+1 Lebaran. Total sekitar 95.417 kendaraan bermotor mengarah ke Jakarta, sementara 76.108 kendaraan mengarah ke luar Jakarta.
Hal itu disampaikan Ketua Harian Posko Angkutan Lebaran 2019 Nyoman Sukayadnya saat memberikan keterangan terkait pemantauan shift II, Sabtu (8/6/2019) hingga pukul 08.00 WIB. Sejumlah warga, ujarnya, mulai kembali ke ibu kota dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.
"Sudah mulai tampak pergerakan kendaraan pribadi untuk arus balik lebaran dari arah Jawa Timur ke Jawa Tengah dan Jawa Barat berdasarkan pantauan dari jalur Nagreg," kata Sukayadnya di Kemenhub, Jakarta, Sabtu (8/6/2019).
Dia menyebutkan, pergerakan dilakukan dari pemantauan pada jalan non tol di delapan titik pantauan yaitu Merak, Sadang, Balonggandu, Rancaekek, Prupuk, Pejagan, Tegal dan Kendal. Dalam pemantuan, kondisi arus lalu lintas pada lokasi tersebut dinyatakan relatif lancar.
"Bila dirinci, sekitar 59.762 kendaraan Roda dua dan 43.702 kendaraan roda empat kecil berangkat mengarah ke Jakarta. Jumlah tersebut belum ditambah kendaraan bus," jelasnya.
Jumlah kendaraan secara umum, lanjutnya, mengalami penurunan yang mengarah ke Jakarta. Pada H+1 di tahun 2018 berada di angka 141.135 kendaraan atau turun 32,39 persen bila dibandingkan dengan 2019.
Di sisi lain, jumlah kendaraan yang keluar Jakarta di tahun 2018 sebanyak 97.570 kendaraan atau turun 21,99 persen dibanding 2019.
Selain kendaraan pribadi, sejumlah warga juga mulai kembali ke Jakarta lewat transportasi darat. Berdasarkan data Kemenhub 8 Juni 2019, pada H+1 shift II pukul 07.03 WIB ada sebanyak 6.203 bus dengan jumlah keberangkatan penumpang sebesar 135.454 orang. Sementara itu, sebanyak 342.093 orang sudah berangkat menuju ke Jakarta melalui kereta api.
"Jika dibandingkan dengan 2018 sebesar 12.552 bus dengan penumpang sebesar 272.732 orang. Bila dilihat dari sisi penumpang, jumlah penumpang bus mengalami penurunan 50,33 persen dibanding tahun 2018," terangnya.
Sementara itu, untuk penumpang kereta api arus mudik juga menurun 9,24 persen dibanding 2018 yang total penumpang mencapai 376.945 orang.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno
