tirto.id - Pada Kamis, 13 Januari 2022, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu, mengatakan bahwa vaksinasi booster adalah vaksinasi Covid-19 yang diberikan setelah seseorang mendapat vaksinasi primer dosis lengkap. Tujuannya untuk mempertahankan tingkat kekebalan serta memperpanjang masa perlindungan.
Program vaksinasi dosis ketiga ini mulai dilakukan di Indonesia pada Rabu, 12 Januari 2022. Sasarannya adalah masyarakat usia 18 tahun ke atas dengan prioritas kelompok masyarakat lanjut usia (lansia) dan penderita imunokompromais (penderita lemah imun). Pemberian vaksin booster ini sifatnya gratis bagi setiap kalangan.
Jenis vaksin yang digunakan antara lain, untuk sasaran dengan dosis primer Sinovac maka diberikan vaksin AstraZeneca, separuh dosis (0,25 ml), atau vaksin Pfizer, separuh dosis (0,15 ml). Sementara itu, untuk sasaran dengan dosis primer AstraZeneca, maka diberikan vaksin Moderna separuh dosis (0,25 ml), atau vaksin Pfizer, separuh dosis (0,15 ml).
Beberapa pertimbangan pemerintah menggalakkan vaksin booster. Pertama, adanya penurunan antibodi terhitung dari 6 bulan setelah vaksinasi, terutama pada kemunculan varian virus baru Covid-19, Omicron. Penurunan sebesar 8 persen terjadi dalam 6 bulan terakhir dan dialami oleh semua kelompok umur.
Kedua, sebagai bentuk usaha adaptasi masyarakat selama pandemi Covid-19 demi kesehatan jangka panjang. Ketiga, memenuhi hak setiap orang Indonesia untuk mengakses vaksin demi perlindungan diri dan komunitas.
"Di luar dari beberapa manfaat vaksin booster dalam konteks kesehatan, vaksin booster secara tidak langsung dapat menjadi modal untuk penguatan pemulihan ekonomi," ujar Wiku dalam Keterangan Pers di Istana Kepresidenan Jakarta.
Waktu yang Tepat Mendapatkan Vaksin Booster Usai Positif Covid-19
Bagi yang pernah terpapar Covid-19, vaksin booster bisa didapatkan apabila dinyatakan benar-benar sembuh, setelah melakukan isolasi dan gejala berangsur membaik. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), menyebutkan bahwa penderita Covid-19 dianjurkan untuk melakukan isolasi selama lima hari penuh, dan gejala demam hilang selama 24 jam jika ingin mendapatkan suntikan vaksin booster.
Vaksinasi bagi ibu hamil diatur berdasarkan pada Surat Edaran nomor HK.02.01/1/2007/2021 tentang Vaksinasi Covid-19 Bagi Ibu Hamil dan Penyesuaian Skrining dalam Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19. Pemberian vaksin untuk ibu hamil telah direkomendasikan oleh Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI).
Mendaftar vaksin booster Covid-19 dapat dilakukan di aplikasi PeduliLindungi yang diunduh melalui Apps Store maupun Playstore.
Cara Mendaftar Vaksin Booster
- Unduh aplikasi PeduliLindungi di ponsel.
- Masuk dengan akun yang Anda dimiliki.
- Pada halaman utama pilih menu "Profil" atau klik nama Anda yang tertera di kolom paling atas.
- Kemudian pilih "Status Vaksinasi & Hasil Tes Covid-19".
- Akan muncul status dan jadwal vaksin booster, beserta lokasi melakukan vaksinasi.
- Pengecekan tiket vaksin dengan aplikasi PeduliLindungi dengan cara pilih menu “Profil”, lalu pilih dan klik “Riwayat dan Tiket Vaksin.” Maka muncul tampilan tiket vaksinasi yang sudah Anda lakukan sebelumnya, meliputi vaksin dosis 1, vaksin dosis 2, dan juga tiket vaksin booster.
Penulis: Chyntia Dyah Rahmadhani
Editor: Alexander Haryanto
