tirto.id - Okto Irianto, Asisten Deputi Jasa Kemaritiman Kementerian Koordinator Kemaritiman, mengungkapkan bahwa pemerintah Indonesia akan memberikan kemudahan perizinan untuk kapal pesiar yang ingin berkunjung ke wilayah Indonesia. Perusahaan kapal pesiar nantinya cukup mengisi formulir secara online, ujarnya.
Kemudahan ini juga akan disertai dengan kebijaksanaan pemberian bebas visa bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Indonesia. Aturan ini tertera dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 121 Tahun 2015 tentang Pemberian Kemudahan Bagi Wisatawan dengan Menggunakan Kapal Pesiar (cruise ship) Berbendera Asing yakni kapal pesiar berbendera asing dapat mengangkut wisatawan di pelabuhan dalam negeri untuk berwisata.
Menurut Okto, Kementerian Pariwisata menargetkan kedatangan kapal pesiar ke Indonesia hingga 400 unit tahun ini. Apalagi dalam satu kapal pesiar biasanya menampung sampai lima ribu penumpang.
Pemberian kemudahan ini sejalan dengan target pemerintah yang ingin mendatangkan wisatawan mancanegara sebesar 20 juta jiwa.
"Setelah dua bulan dikeluarkan kebijaksanaan bebas visa, jumlah wisatawan dari 30 negara bebas visa meningkat sampai 15 persen dibanding tahun sebelumnya," demikian ungkapnya kepada Antara London, di Paviliun Indonesia ITB Berlin, Jumat, (11/3/2016). Bebas visa akan diberikan kepada calon wisatawan dari 90 negara.
Saat ini tercatat lima pelabuhan yang boleh disandari kapal pesiar, khususnya pelabuhan besar, seperti Pelabuhan Tanjung Priok, Tanjung Perak, Belawan, Makassar dan Benoa Bali.
